TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan pemerintah belum merencanakan tambahan insentif pajak untuk mobil listrik berbasis baterai pada tahun ini. Hal tersebut disampaikannya meskipun pengurangan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian mobil listrik telah berakhir pada Desember 2023.
“Ya, sementara belum. Tapi kita sudah mendorong dengan pengurangan PPN. Saya kira ini akan mendorong penjualan dan nanti baliknya ke mendorong produksi ke pabrik-pabrik electric vehicle (kendaraan listrik) yang ada di Indonesia,” ujar Jokowi saat ditemui awak media, usai Peresmian Pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Convention Center & Theater, Jakarta Utara, pada Kamis, 15 Februari 2024.
Sebelumnya, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 38 Tahun 2023. Beleid itu mengatur tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 (PMK PPN DTP Kendaraan Listrik).
Melalui beleid tersebut, insentif PPN DTP untuk pembelian mobil listrik telah berakhir pada Desember 2023. Melalui peraturan tersebut, pembeli mobil listrik baru mendapatkan diskon pajak PPN sebesar 10 persen menjadi 1 persen.
Selain itu, Jokowi juga menegaskan akan terus mendorong penjualan dan produksi mobil listrik dalam negeri. “Sehingga, nanti kita bisa bersaing dengan negara-negara lain kalau semua local content (konten lokal) sudah, baterainya sudah, nah kita akan liat kita akan bersaing dengan negara lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan akan menyiapkan insentif untuk kendaraan umum berbasis listrik. Tujuannya agar semua kendaraan listrik bisa diproduksi di Indonesia.
“Semuanya kita dorong. Tujuannya agar semuanya berproduksi di Indonesia, EV (electronic vehicle/kendaraan listrik) semua merek berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV baterai,” tutur Jokowi.
Saat membuka pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show2024 (IIMS) pada hari ini, Jokowi menuturkan, saat ini masa depan otomotif Indonesia yakni ada di mobil listrik karena ketersediaan bahan baku.
“Ya saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia itu di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainya,” tuturnya.
Pameran IIMS ini diselenggarakan pada 15-25 Februari 2024. Ada lebih dari 180 merek otomotif terkemuka dari berbagai sektor industri otomotif yang ikut serta dalam pameran tersebut, termasuk di antaranya adalah kendaraan roda empat, roda dua, aksesori, aftermarket, dan industri perkapalan.
Pilihan Editor: IIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran