TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal kelangkaan beras di pasaran. Jokowi mengatakan, sebenarnya stok beras di Bulog masih cukup banyak.
“Ini hanya masalah, misalnya, distribusinya terganggu karena banjir. Di Demak, kemarin misalnya seperti itu,” kata Jokowi saat ditemui usai mencoblos di TPS 10, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada 14 Februari 2024.
Kelangkaan beras terjadi di sejumlah retail. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo mencatat peritel kesulitan memperoleh pasokan beras premium lokal kemasan lima kilogram.
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menjelaskan penyebabnya. "Keterbatasan suplai beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024," ujar Roy dalam keterangan resminya, 11 Februari 2024.
Kelangkaan diperparah dengan dengan belum masuknya beras SPHP yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog. Sementara harga bahan pokok beras terus merangkak naik dan sulit didapatkan beberapa waktu belakangan.
Baca Juga:
Selanjutnya: Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas)....