TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 akan diselenggarakan besok, 14 Februari 2024. Bagaimana sentimennya terhadap perdagangan rupiah hari ini?
Analis DCFX Futures, Lukman Leong, memperkirakan rupiah akan dibuka datar pada perdagangan hari ini di kisaran Rp 15.550-Rp15.650 per dolar Amerika Serikat (AS). Ini disebabkan investor masih wait and see karena faktor internal maupun eksternal.
"Investor cenderung wait and see menjelang Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 besok. Investor juga menantikan data inflasi AS malam ini dan data indeks kepercayaan konsumen Indonesia pagi ini," ujar Lukman kepada Tempo, Selasa, 13 Februari 2024.
Analis Sinarman Futures, Ariston Tjendra, juga menyebut pasar mungkin wait and see menanyakan hasil hitung cepat Pemilu 2024. Namun, dia melihat sikap ini bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS.
Ariston memprediksi potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.630 per dolar AS. Adapun potensi support di kisaran Rp 15.560 per dolar AS.
"Menjelang rilis data Inflasi konsumen AS untuk bulan Januari nanti malam, rupiah bisa bergerak melemah terhadap dolar AS hari ini," kata Ariston lewat pesan tertulis pada Tempo, Selasa.
Dia menuturkan, data inflasi konsumen bisa mengubah ekspektasi pasar soal waktu pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini. Adapun Messi Konsensus pasar memperlihatkan kenaikan inflasi yang lebih rendah dari sebelumnya, sehingga pelaku pasar mewaspadai hasil yang lebih tinggi dari perkiraan.
"Bila hasilnya menunjukkan angka yang lebih tinggi, pasar akan berekspektasi pemangkasan akan dilakukan lebih lama lagi dan dolar AS bisa menguat lagi, tutur Ariston.
Rupiah sebelumnya ditutup di Rp 15.595 per dolar AS pada perdagangan Senin, 12 Februari 2024. Dilansir dari data RTI Business, rupiah dibuka di level Rp 15.590 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pilihan Editor: Analis Ungkap Sentimen Penentu Pergerakan Rupiah vs Dolar AS Pekan Depan