Yogi menambahkan inisiatif tersebut merupakan kelanjutan dari aplikasi LinkAja skin khusus BUMN, yang digunakan sebagai saluran media komunikasi terpadu bagi karyawan BUMN serta penyaluran dana insentif ke lebih dari 200 ribu karyawan. Hal itu dilakukan untuk memperkuat fokus business to business to consumer (B2B2C).
Adapun kerja sama penyaluran dana insentif diwujudkan LinkAja bersama PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Lubricants, PT Pertamina Patra Niaga, PT Jasamarga Tollroad Operator, PT TASPEN (Persero), PT PELNI (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rajawali Indonesia Persero (ID Food), dan Perum Perhutani.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menilai program tersebut dapat menjadi modal untuk model bisnis baru ke depan. Dia berharap LinkAja mampu menciptakan revenue base yang mampu meningkatkan arus kas positifnya.
“Ke depan, platform LinkAja diharapkan dapat digunakan tidak hanya bagi internal BUMN, namun juga untuk masyarakat luas,” ujar Tiko.
Pilihan Editor: Bos Bapanas Bantah Kelangkaan Beras Premium di Ritel Modern karena Stok Pemerintah Menipis