TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta (Perseroda) mencatat jumlah penumpang yang menggunakan layanan MRT Jakarta mengalami peningkatan pada awal 2024. Selama Januari 2024, tercatat sebanyak 3.163.357 penumpang yang menggunakan layanan itu, dengan rata-rata sebanyak 102.041 penumpang per hari.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo menyebut, angka itu naik dari bulan sebelumnya yaitu Desember 2023 yang mencapai 3.048.562 penumpang dengan rata-rata 98.341 penumpang per hari.
Sebagai informasi, pada 2023, jumlah pengguna jasa MRT Jakarta mencapai 91 ribu penumpang per hari. Angka ini melampaui target PT MRT Jakarta yaitu 70 ribu penumpang per hari sepanjang 2023. Pada 2024 ini, PT MRT Jakarta menargetkan 92 ribu penumpang per hari pada akhir tahun.
Selain itu, Ahmad juga mengklaim, ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti Ratangga pun konsisten mencapai 99,9 persen. Untuk menaikkan jumlah penumpang, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.
Ahmad menyebut, kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. "Terbaru, PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Damri untuk menyediakan layanan pengumpan dari PIK 2 menuju Stasiun Blok M BCA," kata Ahmad dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis, 8 Februari 2024.
Baca Juga:
Ahmad menilai, kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). "Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 23 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta," ujarnya.
Pilihan Editor: Percepat MRT East-West Line, Menko Perekonomian Terbitkan Aturan Penyelenggaraan Proyek