Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Sebut Konflik di Laut Merah Hambat Distribusi Barang, termasuk ke RI

image-gnews
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto ini dirilis 20 November 2023. Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Kapal kargo Galaxy Leader dikawal oleh kapal Houthi di Laut Merah dalam foto ini dirilis 20 November 2023. Houthi Military Media/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan perekonomian global dan domestik saat ini saling terkait satu sama lain. Hal ini tercermin dari kondisi global yang memengaruhi perekonomian Indonesia. 

“Kita ini memang tidak bisa lepas dari apa yang terjadi di global sana. Satu hal yang pasti, ada tensi geopolitik yang sangat tinggi sekali di global saat ini,” ujar Destry dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. 

Menurut dia, tidak hanya konflik di Rusia-Ukraina atau Palestina-Israel, kini ada ketegangan lain seperti di Laut Merah. Hal ini, kata Destry, menyebabkan arus distribusi barang terganggu, termasuk ke Indonesia. 

“Jadi sebagai contoh, kalau biasanya arus barang dari Eropa-Asia itu akan langsung lewat Laut Merah atau Terusan Suez, sekarang itu harus mutar karena ada keributan juga di Yaman dan sebagainya,” tuturnya.

Destry mengatakan, kini arus distribusi barang dan pasokan membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 10 hingga 14 hari. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, terdapat dua faktor lain yang sangat memengaruhi kondisi ekonomi Indonesia, yakni perlambatan ekonomi global pada 2024 dan proses disinflasi yang terjadi secara gradual.

Perekonomian global, kata dia, terjadi fragmentasi atau perbedaan. Destry kemudian mencontohkan Amerika Serikat yang bisa tumbuh lebih baik dari negara-negara maju lainnya, sementara Eropa sangat berat.

Begitu pula di Asia, India diklaim tumbuh solid, namun di Cina mulai menurun karena ada permasalahan properti dan sebagainya. “Pertumbuhan ekonomi 2024 akan trending down untuk global," katanya.

Pilihan Editor: Libur Panjang, KCIC Tambah 8 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

4 jam lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin


BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

17 jam lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.


4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
4 Sinyal Anda Sudah Tak Tertarik Lagi pada Pasangan

Terapis menjelaskan alasan pasangan kehilangan rasa tertarik sehingga mengganggu hubungan, terutama yang sudah berlangsung lama.


BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

2 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama Dewan Gubernur BI menggelar konferensi pers di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta Pusat, pada Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.


Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

2 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi berkunjung ke salah satu UMKM lokal yang memproduksi Dodol Ceger di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung, pada Selasa, 03 September 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Bekasi Berinovasi Menembus Pasar Global

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi terus berinovasi meningkatkan kualitas produknya. Memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi untuk menembus pasar global.


Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

5 hari lalu

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Ekonom Desak BI Berani Ambil Keputusan Segera Turunkan Suku Bunga, Ini Sebabnya

Indef meminta BI berani mengambil keputusan pelonggaran dan tidak terlalu bergantung suku bunga acuan AS. Kenapa?


Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

6 hari lalu

Porter mengangkut sekarung pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024.  Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang No. 7//2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).  TEMPO/Tony Hartawan
Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

Rencana pemerintah menaikkan PPN hingga 12 persen dapat berujung pada kontraksi ekonomi. Apa saja imbas negatifnya?


Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

6 hari lalu

Warga berbelanja di sebuah mall di Jakarta, Senin, 2 September 2024. Pandemi Covid-19 disebut-sebut sebagai salah satu faktor utama penyebab penurunan kelas menengah di Indonesia. TEMPO/Subekti
Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?


Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

7 hari lalu

Aida Suwandi Budiman sebelum mengucap sumpah jabatan sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di hadapan Presiden Joko Widodo, Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lantik Aida Suwandi sebagai Komisioner LPS

Presiden Jokowi melantik Aida Suwandi sebagai sebagai anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).


Kebutuhan Dasar Masyarakat yang Utama

9 hari lalu

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson (kanan), menerima penghargaan Apresiasi Kinerja Pejabat Kepala Daerah 2024 dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian didampingi Direktur Utama PT. Tempo Media Grup Arif Zulkifli, di Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Dok. Tempo
Kebutuhan Dasar Masyarakat yang Utama

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson dinilai mampu mendorong perekonomian daerah. Kuncinya, pengendalian inflasi dan memaksimalkan BUMD.