TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto menyebut bahwa hilirisasi mempunyai peran vital bagi pembangunan bangsa Indonesia. Ia mencontohkan perihal hilirisasi nikel, sebagaimana yang kerap disampaikan oleh calon presiden nomor urut 02 tersebut. "Nikel merupakan elemen yang dibutuhkan oleh industri dan kita punya nikel. Salah satu yang terbesar di dunia," ujar Prabowo di acara Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Ritz Carlton Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.
Prabowo maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mereka berhadapan dengan pasangan presiden-wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Prabowo mempertanyakan kenapa nikel Indonesia harus dijual murah ke luar negeri. Padahal, kata dia, nikel mentah bisa diolah di dalam negeri melalui hilirisasi. "Kenapa kita harus jual nikel kita murah, diolah di luar negeri? Jadi ini kacau, pemikiran orang-orang itu. Saya benar-benar gak paham."
Selain hilirisasi nikel, pasangan 02 juga menyebut hilirisasi timah, tembaga, karet hingga rumput laut. Prabowo mengatakan, rumput laut bisa diolah dan menghasilkan pupuk. "Selain untuk pupuk, rumput laut juga bisa untuk biosolar dan ini sudah dilaksanakan. Di Bali sudah ada beberapa, sudah diuji coba. Sekali lagi, karunia kita terlalu banyak. Hilirisasi itu tidak masalah," ucapnya.
Prabowo juga menyebut perihal potensi emas Indonesia yang mencapai 60 ton per tahun. "Bayangkan kalau sekarang kita hasilkan 60 ton emas setahun. In three years, four years? Itu hasil hilirisasi. Belum yang lain-lain hilirisasinya."
Menteri Pertahanan itu menyinggung pihak yang tidak sepaham dengan cita-cita hilirisasi. Prabowo menilai, mereka tidak dapat berpikir logis. Pasalnya, kata dia, hilirisasi akan lebih menguntungkan bagi rakyat.
"Saya kira you can not go with this logic. Janganlah minterin kami. Ini tidak perlu PHD (gelar akademik), bahwa kita olah di Indonesia lebih untung untuk rakyat," tuturnya.
Prabowo mencontohkan potensi bauksit. Bauksit diolah menjadi alumina, lalu diolah kembali menjadi aluminium. Aluminium kemudian dapat dimanfaatkan untuk produk-produk seperti pesawat, kapal, mobil, hingga motor.
"Semua barang-barang yg kita pakai dalam kehidupan sehari-hari ada alumuniumnya. Masa kita jual gelondongan? Kalau kita jadikan aluminum jadi, ngapain beli mobil, pesawat terbang? It doesn't make sense. So we talking common sense. Hilirisasi vital untuk pembangunan bangsa indonesia," kata pasangan duet Gibran Rakabuming Raka itu.
Pilihan Editor: Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno