TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto menyebut food estate atau lumbung pangan sebagai buah pemikiran Presiden Sukarno.
"Food estate pemilikan strategis dari Bung Karno dan sebelumnya dari Belanda. Sudah ada ada rencana lama, kita tinggal buka, ini masa depan kita," ujarnya dalam agenda Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Ritz Carlton Jakarta pada Rabu, 31 Januari 2024.
Oleh sebab itu, kata dia, proyek food estate adalah keharusan. "Food estate adalah keharusan, kalau ada tokoh-tokoh nasional yang mempertanyakan hanya dua kemungkinan, tidak paham dan tidak mau paham. Dua-duanya itu tidak baik," kata dia.
Sebelumnya, persoalan food estate banyak mendapatkan kritik. Salah satunya dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi. Kepala Divisi Penguatan Kelembagaan Walhi Hadi Jatmiko mengatakan proyek food estate mesti dihentikan. Pasalnya, proyek lumbung pangan itu tidak menyentuh akar persoalan seperti krisis pangan.
"Dan kita tidak mengindustrialisasi food estate dan lain-lain," katanya dalam laporan Tempo pada November 2023 lalu.
Menurut Hadi, hal paling penting dalam bidang pangan adalah memberikan akses dan hak kepada masyarakat atau petani atas tanah seluas-luasnya. Dengan demikian, para petani sendiri mengelola lahan perkebunan mereka. "Jadi, bukan diserahkan kepada perusahaan, kepada negara."