TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah optimistis perekonomian Indonesia jauh dari resesi, meskipun saat ini berada di tengah risiko ketidakpastian global yang terus berlanjut dan kemungkinan masih panjang. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso.
“Kalau kami lihat beberapa ukuran mengenai probabilitas resesi, terjadinya resesi di Indonesia, kita selalu berada di angka yang rendah, di bawah 5 persen,” ujar Susiwijono dalam acara Investortrust Economic Outlook 2024 di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini didukung oleh sisi permintaan maupun suplai. “Intinya kalo terkait dengan kemungkinan terjadinya resesi, semua angka meunjukkan kita masih jauh dari kondisi resesi,” tuturnya.
Dengan beberapa strategi kebijakan yang sedang didorong pemerintah, Susiwijono yakin pertumbuhan ekonomi RI tahun ini jauh lebih baik dari 2023. “Kami menargetkan 5,1–5,2 persen,” kata dia.
Susiwijono pun menunjukkan beberapa indikator kinerja ekonomi RI hingga akhir 2023 yang cukup positif. “Kalau disimpulkan, narasinya begini, pertumbuhan ekonomi 2023 cukup kuat dan 2024 akan lebih baik lagi.”
Pertumbuhan ekonomi tercatat tumbuh di kisaran 5 persen selama 8 kuartal berturut-turut. Terakhir pada kuartal III 2023, pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 5,05 persen. “Kuartal IV yakin masih di atas 5 persen,“ tuturnya.
Selanjutnya: Kemudian, realisasi inflasi masih rendah dan terkendali....