TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sesumbar investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN bakal menguntungkan pengusaha. Bahlil promosi nilai investasi di IKN bakal terus naik. Apalagi harga tanah di sana masih terjangkau.
"Ini investasi masa depan," kata Bahlil ketika ditemui di Kantor Kementerian Investasi, Rabu, 24 Januari 2024.
IKN, menurut Bahlil, merupakan kota hijau yang pertama dibangun Indonesia. Sekitar 75 persen hutan.
"Hanya 25 persen yang kita pakai untuk mendirikan bangunan, jalan, fasilitas umum," ujarnya.
Adapun sepanjang 2023, Otorita IKN mencatat investasi senilai Rp 41 triliun. Pendanaan dari luar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu berasal dari 23 proyek yang sudah di-groundbreaking pada September, November, dan Desember 2023.
"Dari seluruh investor tadi, yang kami ingin tekankan adalah IKN dibangun, diawali, dipelopori investor domestik," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono dalam media briefing virtual pada Jumat, 29 Desember 2023.
Dalam groundbreaking tahap pertama pada Semptember lalu, ada 4 investor yang masuk dengan investasi senilai Rp 23,1 triliun. Investor yang masuk tahap pertama terdiri dari RS Abdi Waluyo, PSSI, Yayasan Innonpark, serta Konsorsium Nusantara yang meliputi Agung Sedayu Group, Adaro, Sinarmas, Pulau Intan, Salim Group, Astra, Mulia Group, Barito Pasific, Kawan Lama, dan Alfamart.
Investasi yang masuk dan sudah groundbreaking pada tahap kedua pada November 2023, nilainya sebanyak Rp 13,1 triliun. Tahap kedua ini melibatkan 9 investor, yaitu Rumah Sakit Hermina, Pakuwon Group, Jakarta Intercultural School (JIS), Mayapada Hospital, Astra Internasional, Kementerian Perhubungan, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Indonesia, dan PLN.
Terakhir, dalam groundbreaking tahap ketiga pada Desember, ada 10 investor masuk dengan nilai investasi Rp 5,9 triliun. Investor tersebut meliputi Aqua, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, The Pakubuwono Development, Wulandari Bangun Laksanana, Balikpapan Super Block, BSH, dan Bluebird.
RIRI RAHAYU
Pilihan Editor: Luhut Bantah Tom Lembong soal Tesla Pakai Baterai LFP: Tidak Benar, Mereka Masih Pakai Baterai Berbahan Nikel