TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi yang terjadi pada masa kini mengubah seluruh aspek di dalam kehidupan, tak terkecuali dalam kegiatan ekonomi. Melalui perkembangan teknologi tersebut, kegiatan ekonomi dapat dilakukan setiap orang melalui internet dan gadget.
Nah, konsep ekonomi yang berkembang dengan ide-ide yang inovatif pada masa kini dapat disebut juga dengan istilah ekonomi kreatif. Bahkan, berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia dianggap sebagai salah satu pilar utama ekonomi negara.
Ekonomi kreatif juga memiliki berbagai sektor yang perlu dipahami dengan baik jika ingin membangun suatu usaha. Untuk dapat memahami lebih dalam mengenai ekonomi kreatif, mari simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif, dijelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreativitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan/atau teknologi.
Dapat dikatakan ekonomi kreatif merupakan konsep dalam pengembangan ekonomi yang bersumber dari ide-ide, kreativitas, dan inovasi seorang individu yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan dengan menciptakan produk baru dan membuka lapangan pekerjaan.
Penjelasan diatas menggambarkan bahwa kreativitas dan inovasi menjadi kunci dalam konsep ekonomi kreatif.
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
1. Terdapat Inovasi dan Kreativitas
Inovasi dan kreativitas menjadi dasar dari terciptanya ekonomi kreatif. Maka perkembangan ekonomi kreatif sendiri sangat bergantung dengan kedua hal tersebut, mengingat pengembangan industri kreatif juga melekat dengan ide inovasi dan kreativitas dari sumber daya manusia.
2. Mudah Tergantikan
Persaingan pada masa ekonomi kreatif sangatlah ketat. Perlu adanya kreasi dan inovasi yang terus dikembangkan. Jika tidak memiliki identitas khusus dan daya tarik di pasar maka akan mudah tergeser oleh produk lain.
3. Kolaborasi Sangat Penting
Kolaborasi menjadi hal yang penting dalam industri kreatif. Tindakan ini menjadi salah satu upaya untuk bertahan ditengah menghadapi persaingan ekonomi yang sangat ketat.
Contoh kolaborasi dalam ekonomi kreatif yakni seperti kolaborasi antara pihak pengusaha dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya.
4. Tak Terbatas
Dalam ekonomi kreatif tidak ada batasan dalam penciptaan produk, sehingga siapapun dapat menyalurkan kreativitas dan inovasinya untuk menciptakan suatu produk agar memiliki daya tarik pasar.
Jenis Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif memiliki berbagai bidang pekerjaan yang perlu Anda ketahui jika ingin menentukan usaha apa yang akan dibangun, diantaranya:
- Kerajinan
- Desain
- Fashion
- Pasar Seni
- Seni Drama
- Film, Video, dan Fotografi
- Game Interaktif
- Musik
- Periklanan
- Kuliner
- Penyiaran Radio dan televisi
- Layanan Komputer, Laptop, dan Perangkatnya
- Penerbitan dan Percetakan
- Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
- Arsitektur
Manfaat Ekonomi Kreatif
1. Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi Baru
Perkembangan zaman dan teknologi pada masa kini semakin mendorong berkembangnya kreativitas seseorang dalam menciptakan sesuatu hal yang baru.
Untuk bisa bertahan ditengah persaingan pasar yang ketat, para pengusaha dituntut untuk bisa lebih kreatif dan inovatif agar tidak tertinggal dengan yang lain.
2. Membuka Lapangan Pekerjaan
Usaha di bidang ekonomi kreatif dapat menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan baru. Beragamnya inovasi dan kreativitas suatu produk dari para pelaku usaha tentunya membutuhkan semakin banyak tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi.
3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi kreatif melahirkan berbagai usaha baru sehingga membuka lapangan pekerjaan yang pada akhirnya berdampak baik pada pertumbuhan ekonomi.
Namun, disamping itu para pengusaha juga harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik agar usaha ekonomi kreatif dapat terus berkembang dengan lancar.
GHEA CANTIKA NOORSYARIFA
Pilihan Editor: Bali Overtourism, Kunjungi 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Indonesia
