TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Debat Cawapres 2024, ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berharap kandidat pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Paslon Capres-Cawapres) berkomitmen menyelesaikan konflik agraria di Proyek Strategis Nasional (PSN).
Diketahui, isu agraria menjadi salah satu tema Debat Cawapres Minggu, 21 Januari 2024. Adapun berdasarkan catatan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), PSN era Jokowi menyumbang 115 konflik agraria sepanjang 2020-2023.
“Presiden selanjutnya diharapkan membuat Satgas (satuan tugas) untuk penyelesaian PSN yang timbul konflik,” ujar Bhima kepada Tempo, Minggu.
Penyelesaian konflik agraria di PSN, kata Bhima, juga mesti menggunakan pendekatan berbasis kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (Gedsi). Artinya, penyelesaian konflik dilakukan atas asesmen dampak sosial lingkungan.
“Hasil yang diharapkan, PSN yang memang bermasalah bisa disetop, terutama yang baru tahap perencanaan,” kata Bhima. “Sedangkan PSN yang sudah proses konstruksi, bisa dimitigasi dampak sosial lingkungannya.”
Diberitakan sebelumnya, KPA merilis Laporan Tahunan Agraria KPA 2023 pada Senin, 15 Januari 2024. Dalam laporan itu disebutkan bahwa ada 115 konflik agraria yang disebabkan PSN. Konflik di sektor itu berdampak pada kurang lebih 516 ribu hektare lahan.