TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Pulau Rempang di Kota Batam mengikuti kampanye Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Lapangan MTC Nongsa Kota Batam, Jumat 19 Januari 2023. Warga yang datang tidak hanya bertemu dengan Anies tetapi juga membentangkan spanduk bertulisakan "Selamatkan Rempang,". Tulisan spanduk itu menjadi perhatian Anies ketika berpidato.
"Di sini kita punya persoalan tanah, ini di Rempang ini. Dulu ada yang janji akan selesaikan, kalau janji belum terlunasi. Insya allah kami yang lunasi, biar orang lain janji, insya allah kami yang tunaikan,"kata Anies didepan ribuan peserta kampanye.
Salah seorang masyarakat Rempang, Zubri mengatakan, awalnya rencana kehadiran warga di kampanye Anies untuk menyampaikan aspirasi mereka. Tetapi waktu tidak memungkinkan karena terlalu ramai pendukung.
"Yang jelas tadi spanduk kita sudah dibaca," kata Zubri kepada Tempo, Jumat 19 Januari 2024 sore.
Zubri berharap kepada Anies yang mengusung langkah perubahan bisa menyelesaikan masalah di Rempang. Menurut Zubri, Rempang masih tertekan.
"Kami berharap, mudah-mudahan kampung-kampung tua di Rempang yang belum dapat sertifikat agar diberikan sertifikat," katanya.
Selain itu Zubri meminta agar tidak ada lagi intimidasi kepada warga di Rempang. Dia mendesak agar tanah ulayat jangan ganggu
"Kami berharap Rempang lepas dari tekanan," katanya.
Zubri mengatakan, setidaknya 300 orang warga Rempang hadir di kampanye Anies di Lapangan MTC Nongsa Batam itu. Menurut mantan Gubernur Jakarta itu, solusi terbaik adalah bertemu dengan masyarakat bicara tuntas terkiat persoalan tersebut. Anies bilang, meskipun pembicaraan dengan warga membutuhkan waktu yang panjang, ia yakin akan ada solusi dari setiap masalah.
"Pembicaraan (dengan warga) biasanya panjang, tetapi selalu ada cara sampai titik temu," katanya.
Anies mengkritisi cara pemerintah yang tidak sabar menghadapi proses yang panjang itu, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Menurut Anies, seringnya pemerintah tidak sabar mengikuti proses.
"Mau nya cepat-cepat kerahkan aparatnya. Nah justru akhirnya jadi masalah," kata Anies.
Upaya pemerintah mempercepat megaproyek Rempang Eco City memicu masalah sejak tahun lalu. Masyarakat yang menolak digusur untuk proyek itu bentrok dengan aparat yang berusaha menggusur tanah mereka.
YOGI EKA SAHPUTRA
Pilihan Editor: Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD Bakal Debat Cawapres Kedua Minggu Besok, Apa Saja yang Disiapkan?