Adapun sebelumnya, Sekjen DEN Djoko Siswanto mengatakan bahwa program kompor listrik akan menyasar masyarakat kelas mampu. Program kompor listrik akan dimulai dari rumah tangga perumahan menengah ke atas dan apartemen. Sedangkan masyarakat kelas menengah ke bawah yang biasanya menggunakan LPG 3 kg, diberikan program rice cooker gratis.
Djoko menuturkan, rencana kelanjutan program kompor listrik menjadi arahan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat yang ia ikuti pada Selasa lalu. Ia berujar, program ini ditujukan untuk mempercepat transisi energi.
Lebih lanjut, Djoko mengatakan, program kompor listrik akan menjadi program kerja sama antarkementerian. Nantinya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak (PPPA) yang akan melakukan sosialisasi. Sedangkan produksi kompor listrik akan ditangani Kementerian Perindustrian.
Akan tetapi sebelumnya, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menepis kabar kelanjutan program kompor listrik. "Belum terpikirkan. Ini saja dulu (program rice cooker gratis)" kata Jisman ketika ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Lagipula, kata Jisman, dari uji coba yang pernah dilakukan di Bali, masih ada sejumlah hal yang mesti dievaluasi. Salah satunya karena ada kendala dari alat memasak. "Karena kan harus khusus, tidak semabarangan," tuturnya.
Pilihan Editor: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 3.000