TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) alias Dirut AP II, Muhammad Awaluddin, menjadi Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Komut Pelni.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Evan Eryanto, mengatakan Muhammad Awaluddin diangkat menjadi Komisaris Utama Pelni berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-9/MBU/01/2024 tertanggal 16 Januari 2024.
"Pengangkatan Bapak Awaluddin sekaligus mengisi posisi yang sebelumnya ditinggalkan oleh Bapak Ali Masykur Musa," ujar Evan ketika dikonfirmasi Tempo pada Rabu, 17 Januari 2024.
Dilansir dari laman LinkedIn resminya, Awaluddin mengemban jabatan sebagai Dirut AP II selama sekitar 7 tahun, yakni sejak September 2016 hingga November 2023. Sebelumnya, ia telah bekerja di sejumlah perusahaan pelat merah.
Misalnya, di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk alias Telkom Indonesia sebagai Director of Enterprise and Business Service pada Juli 2013 hingga September 2016, serta Director of Enterprise and Wholesale pada Mei 2012 hingga Juni 2013.
Evan melanjutkan, surat yang sama sekaligus mengangkat Capt. Budi Mantoro sebagai Komisaris Pelni. Sebelumnya, Erick Thohir juga mengganti Direktur SDM & Umum Pelni.
Erick menunjuk Heri Purnomo sebagai Direktur SDM & Umum Pelni, menggantikan Rainoc. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-6/MBU/01/2024 tertanggal 9 Januari 2024.
Berdasarkan perubahan tersebut, anggota Dewan Komisaris dan Direksi Pelni per 16 Januari 2024 adalah:
Anggota Dewan Komisaris Pelni
1. Komisaris Utama: Muhammad Awaluddin
2. Komisaris Independen: Kristia Budiyarto
3. Komisaris: Faturohman
4. Komisaris: Raden Suhartono
5. Komisaris: Eddy Susanto Soepadmo
6. Komisaris: Budi Mantoro
Anggota Direksi Pelni
1. Direktur Utama: Tri Andayani
2. Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Anik Hidayati
3. Direktur SDM & Umum: Heri Purnomo
4. Direktur Armada & Teknik: Robert MP Sinaga
5. Direktur Usaha Angkutan Penumpang: Nuraini Dessy W
6. Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut: Yossianis Marciano
Pilihan Editor: Erick Thohir Bakal Rampingkan BUMN Jadi 40 Perusahaan