Gibran Rakabuming Raka pernah melakukan kampanye di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat 1 Desember 2023. Pada kesempatan itu, Wali Kota Solo tersebut sempat meminta anak-anak yang hadir pada acara kampanyenya naik ke atas panggung untuk diberikan buku dan susu gratis.
“Anak-anak ke panggung, sini saya bagikan buku. Susunya nanti juga dibagikan,” kata Gibran saat menghadiri undangan Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo di RT. 013/RW. 011 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat petang.
Tindakan ia ini pun menuai kontroversi. Pasalnya, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, anak-anak dilarang ikut kampanye. Pelaksana dan/atau tim kampanye dalam kegiatan kampanye pemilu dilarang mengikutsertakan: warga negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih. Salah satunya adalah anak-anak.
Tunjukkan Gestur Bersorak di Debat Capres
Saat debat capres perdana pada Selasa, 12 Desember 2023, Gibran kembali menarik perhatian karena melakukan gestur untuk penonton bersorak saat debat sedang berlangsung. Hal tersebut dilakukan Gibran usai pasangannya, Prabowo Subianto, menjawab pertanyaan Anies Baswedan mengenai pelanggaran etika dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai syarat dan batasan umur calon presiden dan calon wakil presiden.
Akibatnya, Gibran pun mendapat teguran dari KPU atas perilakunya tersebut. KPU juga menjadikan hal itu sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan debat selanjutnya. “Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur,” kata Ketua KPU Hasyim Asyari di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023.
Menanggapi teguran itu, Gibran pun meminta maaf dan mengatakan akan menerima semua teguran atau evaluasi yang diberikan kepada pihaknya. “Ya saya mohon maaf sebelumnya ya. Semua teguran, evaluasi, kami terima ya,” kata dia kepada wartawan yang menemuinya di Balai Kota Solo, Kamis, 14 Desember 2023.
Meski sudah mendapatkan teguran, ia kembali mengulangi aksinya tersebut pada debat cawapres pada 22 Desember 2023. Awalnya, provokasi itu dilakukannya saat debat masih berlangsung. Dia meninggalkan podium, melangkah ke depan sambil mengangkat kedua tangannya, lalu bersorak berkali-kali.
Gibran kemudian kembali ke belakang dan memeragakan gestur serupa. Tindakan yang dinilai sebagai upaya memprovokasi pendukung itu sudah dua kali dilakukan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, itu.
RADEN PUTRI | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Istana Bantah soal Jokowi akan Angkat Jutaan CPNS jika Gibran Menang Pilpres