Kerja Sama Kawasan ASEAN
Selain kerja sama politik dan ekonomi, Jokowi dan Marcos juga sepakat untuk melakukan penguatan dan kesatuan sentralitas ASEAN. Jokowi menekankan penguatan terus bukan hanya sekedar jargon. Tapi juga harus tetap berpegang pada prinsip hukum internasional.
“Kami sepakat pentingnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN yang bukan hanya sekadar jargon, serta ASEAN yang harus terus berpegang pada prinsip-prinsip hukum internasional dan menjaga positive force untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” ucapnya.
Selain membahas kerja sama dua negara, Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Filipina kepada badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia untuk membangun penting infrastruktur di negara tersebut.
Jokowi mendorong agar proyek pengerjaan kereta komuter utara-selatan Filipina yang turut digarap oleh BUMN Indonesia dapat segera terlaksana. “Untuk groundbreaking North-South Commuter Railway Project penting untuk dipercepat,” kata Jokowi.
Diketahui, Joint Venture Kontrak PT PP dan PT Adhi Karya untuk North-South Commuter Railway Project di Filipina baru saja ditandatangani. Jokowi berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Ia mengungkapkan proyek yang ditandatangani dua BUMN itu memiliki nilai hingga triliunan rupiah. “Kita patut bersyukur karena BUMN kita, yaitu PT PP dan PT Adhi Karya berhasil mendapatkan dua kontrak kerja sama melalui lelang senilai Rp 8,5 triliun,” ucap dia.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pembangunan paket proyek tersebut telah ditandatangani pada Kamis, 13 Juli 2023 di Istana Malacanang, Manila, Filipina. Kedua paket proyek yang dimenangkan oleh BUMN tersebut terdiri atas paket CP S-01 untuk pengerjaan railway sepanjang 1,2 kilometer dan CP S-03C untuk pengerjaan jalur kereta api sepanjang 5,8 kilometer.
Setelah dua hari berada di Filipina, Jokowi dan rombongan tiba di Hanoi, Vietnam pada Kamis, 11 Januari 2024 sekitar pukul 14.45 waktu setempat. Setelah dari Vietnam, Jokowi bakal mengunjungi Brunei Darussalam untuk menghadiri undangan perkawinan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah, yaitu Pangeran Mateen.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Beda dengan Tahun Lalu, Rekrutmen CASN Diadakan Lebih dari Sekali pada 2024