TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan dia dan Tim Koalisi Indonesia Maju bertekad meneruskan semua proyek yang digagas oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu Prabowo ungkapkan dalam acara Dialog Capres bersama Kadin di Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.
"Saya dengan koalisi Indonesia maju, Prabowo-Gibran tidak malu-malu. Kami adalah tim yang ingin melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi," ujarnya.
Prabowo menyatakan sudah membuat satu strategi bernama "Transformasi Bangsa". Dia berujar landasan strategi tersebut adalah yang kebijakan sudah dibangun oleh Jokowi. Bahkan, kata dia, bukunya sudah ada dengan inti ladasannya dibuat Jokowi yaitu falsafah ekonomi Pancasila.
Prabowo mengaku sejak lama menilai bahwa Jokowi memiliki pemikiran yang benar. Khususnya pada saat dua kali bersaing dalam Pemilu 2014 dan 2019. Meski sedih dikalahkan oleh Jokowi, ujarnya, mereka tetap bersahabat hingga Prabowo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Padahal, ujar Prabowo, banyak timnya saat itu tidak setuju dengan keputusannya untuk bergabung bersama jajaran Jokowi. Tetapi, Prabowo mengaku banyak pikiran Jokowi tepat sehingga dia merasa tak perlu menyanggahnya.
Menurutnya, selama pemerintahan Jokowi kondisi ekonomi Indonesia sangat baik. Prabowo bahkan mengklaim inflasi Indonesia terkendali dan pertumbuhan ekonominya menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Kita punya ekspor bagus, kita punya cadangan ada. Pernah cadangan kita sangat sedikit, sekarang lumayan," ucapnya. Menurut dia, semua hal itu merupakan indikator yang menunjukkan bahwa Indonesia dalam kondisi yang baik.
Karena itu, dia meyakini kondisi saat bisa lebih baik lagi dengan fondasi yang sudah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Prabowo berujar, perlu diakui secara rasional bahwa Jokowi berhasil mengelola ekonomi, negara, dan perdamaian.
"Lihat di televisi perang di Ukraina, di Gaza, di Sudan, you name it, di Myanmar tetangga kita. Kita harus bersyukur," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024. Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi, Mahfud Md: Marak Korupsi, Harus Diperbaiki