TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan membuat Key Performance Indicator (KPI) atau indikator kinerja utama untuk kabinet jika terpilih menjadi presiden 2024. Di mana para menteri kabinet nantinya akan dinilai langsung oleh masyarakat.
“Jadi kalau dia nggak perform, yang nilai masyarakat lho, ya. Bukan saya. Maka, hallo, partai pengusung, tolong ganti,” ujar dia dalam acara Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Kamis, 11 Januari 2024.
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga pernah mengungkap rencana perumusan KPI kabinet itu. Ganjar menjelaskan rakyat dapat memviralkan kinerja jajaran di kabinetnya, sehingga KPI para menterinya, termasuk menteri dari partai, bisa berdampak buruk.
"Viralisme. Maka, semua sekarang rakyat bisa menonton dengan teknologi digital yang ada. Ketika ketidakbaikan itu muncul, maka diviralkan. Kalau sudah seperti ini, KPI-mu buruk, loh,” kata Ganjar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta Pusat, Senin lalu. “Terbayangkan nggak kalau kontrak kerjanya itu di depan? Suruh pimpinan partainya tanda tangan.”
Sementara itu, Ganjar mengungkapkan ada dua cara untuk menentukan kandidat menteri dalam kabinetnya. Salah satunya dengan mengupayakan kabinet zaken, suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi partai politik tertentu.
Kabinet ahli ini, Ganjar berujar, memang mesti didorong mulai sekarang. Jika 14 Februari 2024 ditentukan kemudian menang satu putaran, maka ada waktu delapan bulan untuk menyiapkan. “Hari ini sudah kami cicil. Kami menghitung betul secara teknokratis," tutur Ganjar.
Langkah kedua adalah meminta partai politik menyiapkan seorang menteri yang ahli atau sesuai dengan keinginan pasangan dari calon wakil presiden Mahfud MD itu. "Kalau kemudian bicara di partai bagaimana? Oke, partai ikut dukung kami. Ya, kami butuh kualifikasi ini. Silakan Anda (partai politik) cari. Kalau tidak dapat, saya coret, ya? Anda cari lagi," ujar Ganjar.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Anies Janjikan Samarinda Masuk Daftar 40 Kota Maju Setara Jakarta: Ketimpangan Harus Diselesaikan