- Jokowi Respons Sindiran Anies soal Kenaikan Gaji TNI dan Polri: Kalau Fiskal Kita Tertekan, Tidak Mungkin..
Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespons sindiran Calon Presiden Anies Baswedan soal kenaikan gaji TNI dan Polri pada debat ketiga yang digelar pada Ahad malam, 7 Januari 2024.
Saat itu, Anies membandingkan kenaikan gaji TNI dan Polri di era Presiden Jokowi hanya dilakukan tiga kali atau lebih sedikit ketimbang pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan gaji hingga sembilan kali.
Menanggapi hal itu, Jokowi membeberkan sejumlah faktor yang mempengaruhi kebijakan menaikkan gaji prajurit TNI dan personel Polri. Beberapa di antaranya adalah situasi pandemi Covid-19 hingga faktor geopolitik.
"Kalau fiskal kita dalam posisi tertekan dengan eksternal, seperti Covid-19, perang dagang, kemudian geopolitik yang tidak memungkinkan, ya tidak mungkin kita lakukan semua, dengan pertimbangan dan kalkulasi yang matang," ujar Jokowi usai meresmikan Jalan Tol di Kota Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Januari 2024.
Lebih jauh Kepala Negara menjelaskan bahwa sebelum menaikkan gaji prajurit TNI dan anggota Polri, maupun Aparatur Sipil Negara (ASN), perlu pertimbangan yang sangat matang atas situasi fiskal. Selain itu, harus ada pertimbangan mencermati keadaan ekonomi bangsa yang dinamis di setiap periode kepemimpinan kepala negara.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Selanjutnya: Respons Luhut terhadap Vonis Bebas Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti…