TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) bersama dengan ANNIE resmi memulai ANNIE School Net, sebuah proyek cek fakta, pada Jumat, 5 Januari 2024. Program ini akan berlangsung sampai dengan Desember 2025.
Sebelum menjalankan proyek cek fakta, anggota KORSTE mendapatkan pelatihan intensif selama enam bulan. Pelatihan ini diberikan secara langsung oleh Professor of Practice Journalism and Media Studies Centre, The University of Hong Kong Masato Kajimoto, PhD.
Dalam perjumpaan perdananya, Masato Kajimoto secara rinci memperkenalkan ANNIE School Net. ANNIE School Net merupakan sebuah proyek pengoreksi fakta berbasis sekolah yang dijalankan oleh mahasiswa.
Proyek ini memungkinkan para mahasiswa untuk dapat membentuk sebuah redaksi berita di kampus selayaknya redaksi berita di media. Redaksi berita ini nantinya akan melakukan kegiatan cek fakta terhadap berbagai berita maupun hoaks yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Proyek ini pertama kali dijalankan pada tahun 2019 oleh Journalism and Media Studies Centre, The University of Hong Kong bernama ANNIE Lab.
Lebih lanjut, Masato Kajimoto menjelaskan bahwa proyek cek fakta ini bertujuan untuk memberdayakan para mahasiswa agar memiliki kemampuan analitikal dan penalaran yang logis. Dua kemampuan ini nantinya akan membantu mahasiswa untuk dapat memproduksi konten yang efektif dengan memanfaatkan berbagai alat digital dan teknik. Konten cek fakta pun dapat dibuat dalam berbagai bentuk, mulai dari tulisan, infografik, hingga video interaktif.
Masato Kajimoto juga menampilkan berbagai contoh hasil dari proyek cek fakta yang sudah dilakukan oleh mahasiswanya. Salah satunya mengenai fakta dibalik kulit vegan yang diklaim benar-benar ramah bagi lingkungan. Fakta mengenai kulit vegan tersebut ditelusuri oleh sekelompok mahasiswa asal Korea Selatan. Mereka menemukan bahwa produksi kulit vegan sebetulnya menimbulkan berbagai jenis polusi lingkungan. Fakta-fakta yang berhasil didapatkan tersebut pun dituangkan ke dalam bentuk visual dan diunggah ke laman resmi Korean Press Foundation.
Selanjutnya: Setelah memberikan gambaran awal, Masato Kajimoto....