TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi bersama Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo memeriksa dan memastikan stok beras nasional.
Bayu menyatakan Bulog saat ini mempunyai persediaan beras sebanyak 1,6 juta ton, dengan tambahan stok beras impor yang sedang dalam perjalanan. Ia menekankan bahwa ketersediaan beras untuk distribusi tahun 2024 akan aman.
Bayu mengatakan sejak diberlakukannya upaya modernisasi Bulog, kualitas beras Perum Bulog dapat dijamin. Distribusi saat situasi darurat untuk mengatasi kebutuhan lonjakan beras juga dapat dipenuhi dengan cepat.
“Saat ini Bulog sangat siap menjalankan tugasnya sebagai Operator Utama guna menjalankan penugasan pengelolaan pangan dari Pemerintah,” kata Bayu.
Ketiga pejabat tersebut mengunjungi fasilitas Mesin Rice to Rice (RtR) milik Bulog dalam bidang teknologi pangan. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan penerapan teknologi RtR tidak hanya meningkatkan kualitas dan mutu beras Bulog.
Baca Juga:
Fasilitas Perum Bulog dengan mesin Rice to Rice