TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan perihal adanya gap (jarak) antara digitalisasi dan UMKM. Ia membenarkan jika pemerintah perlu turun tangan untuk mengatasi digitalisasi ke UMKM.
“Mulai dari literasi digital untuk UMKM, yang kedua membantu push pemasaran bagi kelangsungan persaingan UMKM,” kata Muhaimin dalam sesi Debat Cawapres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), pada Jumat, 22 Desember 2023.
Muhaimin juga menegaskan perlunya peningkatan kapasitas teknologi untuk mengimbangi digitalisasi, salah satunya internet.
“Di sisi lain juga perlu meningkatkan kapasitas teknologi supaya lebih membantu seperti kecepatan internet yang masih sangat rendah," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin itu.
Ini merupakan tanggapan dari pernyataan Mahfud MD yang sebelumnya menuturkan ekonomi digital tak terhindarkan.
“Kebijakan data digital terakhir lahir UU ITE. Ekonomi digital tak bisa dihindarkan oleh siapapun, tak bisa menolaknya, harus berhati-hati karena terjadi disrupsi perkembangan digital ini,” Mahfud MD, cawapres nomor urut 3 menuturkan.
Debat malam ini membahas tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Sebagai informasi, ini merupakan debat kedua dari lima rangkaian debat yang sudah dijadwalkan KPU di kontestasi Pilpres 2024. Malam ini debat dihadiri keriga cawapres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pilihan Editor: Tahun Ini Kemenkeu Beri Keringanan Utang ke 2.821 Debitur