TEMPO.CO, Jakarta - Proyek base transceiver station (BTS) 4G yang sebelumnya melibatkan 16 tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi dan pencucian uang, kini mencapai tahap realisasi pembangunan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan meresmikan penggunaan 4.988 BTS 4G yang selesai dibangun di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan hal itu. “Proyek tersebut pembangunannya telah selesai dikerjakan dan menunggu waktu peresmian oleh Presiden Jokowi,” kata Budi Arie, dikutip melalui keterangan tertulis pada Senin, 18 Desember 2023.
Budi Arie menjelaskan jika jadwal peresmian sedang disusun, ia juga menegaskan bahwa konferensi pers akan digelar di lokasi pembangunan 4.988 BTS 4G di 26 lokasi yang akan terhubung melalui konferensi video.
“Jadwalnya luar biasa padat. Kemarin, beliau (Jokowi) baru pulang dari kunjungan kenegaraan di Jepang. Kami sedang menyusun jadwalnya (peresmian BTS), tetapi masih tahun ini,” ujar Budi Arie.
Di sisi lain, Budi Arie juga menekankan jika hingga Desember 2023, 4.988 BTS dari total 5.618 BTS ditargetkan beroperasi penuh. Sedangkan sisa proyek BTS akan dipercepat pembangunannya.
“Ada sisa 630 lokasi bisa yang memang berpotensi di-carry over tahun depan karena pertimbangan keamanan, faktor geografi yang sulit dijangkau, dan sebagainya,” Budi Arie menjelaskan.
Melansir dari Kominfo, dana untuk membangun jaringan BTS 4G diperoleh dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), yang dikelola oleh Kementerian Kominfo. Selain itu, BAKTI Kementerian Kominfo menjalin kembali kontrak kerja dengan mitra sebelumnya untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
Pilihan Editor: RUU Perkoperasian Harus Disahkan Tahun Depan, Menteri Teten: Kalau Tidak, Jadi Bom Waktu