TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan pada bulan depan bakal kembali datang ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk lebih dari 10 proyek.
"Nanti Januari kita ke sini lagi. Tapi yang jelas semakin banyak investor yang datang, investor lokal, investor nasional dan beberapa sudah berpartner dengan asing, saya kira bagus sekali," kata Jokowi saat meninjau Reforestrasi Hutan Tropis di Kalimantan Timur, Rabu, 20 Desember 2023.
Namun Kepala Negara tidak merinci lebih dari 10 proyek yang akan diresmikan pembangunannya pada Januari 2024 tersebut. Yang pasti, sudah ada beberapa investor asing yang menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di IKN. Jokowi juga belum mau berbicara lebih jauh sebelum proyeknya benar-benar bergulir di IKN.
"Beberapa sudah Letter of Intent, beberapa sudah akan memulai, tapi saya belum akan bicara kalau betul-betul belum mulai, belum meletakkan batu pertama saya belum akan bicara," kata Jokowi saat ditanya terkait minat Jepang dalam investasi di IKN.
Dalam kesempatan itu ia juga mengapresiasi bahwa progres pembangunan IKN terus mengalami kemajuan tiap bulannya. "Yang paling penting ada progres, ada perkembangan setiap bulan. Seperti tadi Hotel Nusantara sudah selesai 35 persen, bagus. Saya tanya sebelum Agustus selesai? Selesai," ujar Presiden.
Ia menekankan bahwa komitmen pemerintah RI sangat besar dalam membangun IKN. Sejumlah peninjauan dan groundbreaking pembangunan infrastruktur di IKN yang dilakukan Jokowi juga menunjukkan perhatian besar pemerintah.
Untuk pembangunan infrastruktur di IKN diprediksi memerlukan anggaran sebesar Rp 466 triliun. Anggaran itu akan dipenuhi dari APBN sebesar 20 persen dan sisanya sebanyak 80 persen diberikan kepada dunia usaha atau swasta melalui skema public private partnership (PPP) atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Untuk hal ini, kata Presiden, investor dalam negeri dengan menggandeng pemodal asing sudah banyak berinvestasi dalam pembangunan di IKN.
"Selama yang di domestik masih berbondong-bondong, saya kira, tapi juga sebetulnya yang investor dalam negeri pun sebetulnya itu pun sudah partner-an sama yang asing. Satu, dua, saya tahu sudah partner-an dengan asing, sebetulnya juga sama saja," ucapnya.
Ia optimistis masih ada banyak investor lain yang ingin merealisasikan investasinya di IKN. "Ini yang saya bilang, setelah (investor) yang satu masuk, yang lain pasti berbondong-bondong, yang di belakang akan berbondong-bondong lagi, dengan ini (sektor) yang berbeda-beda, ada hotel, ada mal, ada sport center, ada rumah sakit, tetapi memang progres setiap bulan harus dicek, dilihat," katanya.
Lebih jauh, Jokowi juga menyoroti soal desain bangunan Nusantara Superblock di Ibu Kota Nusantara. Ia berharap investor lokal asal Kalimantan Timur itu bisa menyaingi desain bangunan dari investor Jakarta.
"Kami sangat mengapresiasi investasi (Superblock) itu dan mudah-mudahan dari sisi desain tidak kalah dengan investor-investor Jakarta," ujar Presiden di sela-sela peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan pusat perbelanjaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Ia pun meminta desain bangunan pusat perbelanjaan itu tetap menggunakan konsep bangunan hijau (green building) karena memang seluruh kawasan di IKN berbasis kawasan hijau. "Sehingga, konsepnya berbeda dengan kota-kota yang ada di seluruh dunia."
ANTARA
Pilihan Editor: Total Akan Ada 7 RS di IKN, Jokowi: Saya Gak Tahu Kok Berbondong-bondong Orang Mendirikan Rumah Sakit