Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Nilai Pengusaha Boleh Jadi Tim Pemenangan Capres, Asalkan Dukung Bisnis Hijau

image-gnews
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti soal banyaknya kontribusi pengusaha di balik para capres-cawapres Pemilu 2024. Ia mengatakan kini pengusaha tidak hanya menyumbang dana kampanye, tetapi juga menjadi bagian dari tim pemenangan nasional pada kandidat. 

"Pengusaha boleh berpolitik, silakan, asalkan mendukung bisnis yang hijau dengan standar keberlanjutan yang lebih baik," kata Bhima dalam diskusi bersama Greenpeace di Jakarta pada Selasa, 19 Desember 2023.

Misalnya pengusaha di sektor perbankan, ia berharap, dapat lebih banyak menyalurkan kredit untuk sektor usaha yang lebih ramah lingkungan. 

Tidak hanya baik dari segi lingkungan, Bhima mengatakan, transisi ke ekonomi hijau juga amat besar bagi dunia usaha. Berdasarkan hitungan Celios, Bhima berujar, surplus usaha dari ekonomi hijau bisa mencapai Rp 1.517 triliun. Sehingga, menurutnya, pengusaha yang tidak mendukung atau menghambat ekonomi hijau, serta masih senang dengan fosil, maka akan kehilangan surplus usaha yang sangat besar. 

Celios pun membandingkan dampak ekonomi dari transisi ekonomi ekstraktif ke ekonomi hijau. Apabila transisi ke ekonomi hijau dilaksanakan secara konsisten sampai 10 tahun ke depan, ia menyebut, dampak ekonominya bisa mencapai Rp 2.943 triliun. Sedangkan apabila Indonesia masih bergantung pada sektor pertambangan atau sektor ekstraktif, dampak ekonominya hanya sebesar Rp 1.843 truliun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek berganda ekonomi hijau dari sisi PDB, kata Bhima, jauh melebihi struktur ekonomi existing yang masih bergantung pada sektor pertambangan. Dengan demikian, apabila ada komitmen politik dukungan yang lebih serius dari perbankan dan lembaga pembiayaan maka dampaknya akan lebih besar. 

Terlebih, menurutnya, jika pemerintah memberikan dukungan dari sisi kebijakan fiskal dan moneter yang mengarah ke transisi ekonomi hijau, Bhima menegaskan, PDB yang diciptakan lebih besar bahkan hampir Rp 3.000 triliun dalam 10 tahun ke depan.

Ia pun menilai ekonomi hijau bakal memberikan dampak yang lebih positif bagi pertanian, Kehutanan, dan juga perikanan. Selain itu, menurutnya, ekonomi hijau juga punya dampak positif bagi konstruksi. Sebab, begitu komitmen untuk melakukan pensiun PLTU batu bara dan transisi menghindari batu bara dilakukan, maka ada banyak sumber energi terbarukan. Hal ini, tuturnya, membutuhkan input konstruksi yang sangat besar. 

Pilihan Editor: Waspadai Penularan Covid-19, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

7 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Judi Online Kian Mengkhawatirkan, Bank Indonesia Intensifkan Pengawasan Penyelenggara Jasa Pembayaran

BI juga terus menggalakkan berbagai program edukasi perlindungan konsumen kepada masyarakat sehingga dapat terhindar dari judi online.


BNI Sydney Ditargetkan jadi Kantor Cabang pada 2025, Apa saja Fungsinya?

11 jam lalu

Gedung Bank BNI di Jakarta
BNI Sydney Ditargetkan jadi Kantor Cabang pada 2025, Apa saja Fungsinya?

BNI memiliki kantor-kantor luar negeri di berbagai negara mulai dari Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, Amsterdam, hingga New York.


Transformasi Merek Bank BTPN Jadi Bank SMBC Indonesia, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Logo Bank SMBC
Transformasi Merek Bank BTPN Jadi Bank SMBC Indonesia, Apa Alasannya?

PT Bank BTPN Tbk menggelar RUPSLB sekaligus resmi menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT Bank BTPN Tbk menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk.


Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

15 jam lalu

Pengamat ekonomi Faisal Basri di kantor redaksi Tempo, Jakarta, 2017. Pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Salah Seorang Pendiri INDEF, Berikut Profil Institute for Development of Economics and Finance

Faisal Basri merupakan saah seorang pendiri INDEF. Berikut lembaga riset independen dan otonom yang berdiri pada Agustus 1995 di Jakarta.


Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

1 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

Grup AirAsia tengah menjajaki berbagai sumber pendanaan, baik dari publik melalui bursa saham hingga lembaga perbankan, untuk menambah armada.


Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

2 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Legasi Faisal Basri untuk Ekonomi dan Demokrasi

Apa saja legasi Faisal Basri untuk ekonomi dan demokrasi Indonesia?


Waskita Karya Dapat Keringanan Bunga Utang dari Perbankan

2 hari lalu

Muhammad Hanugroho. perumnas.co.id
Waskita Karya Dapat Keringanan Bunga Utang dari Perbankan

PT Waskita Karya memperoleh keringanan bunga dari 21 bank untuk pembayaran utang senilai Rp 26,3 triliun.


Perbedaan Email Bisnis dan Email Pribadi yang Perlu Anda Ketahui

2 hari lalu

Logo Gmail. Kredit: Google Play
Perbedaan Email Bisnis dan Email Pribadi yang Perlu Anda Ketahui

Berikut beberapa perbedaan signifikan antara email bisnis dan email pribadi.


Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Lulusan UI yang Tutup Usia

3 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri dalam diskusi yang diadakan Bright Institute bertema
Riwayat Pendidikan Faisal Basri, Ekonom Senior Lulusan UI yang Tutup Usia

Ketahui berbagai penghargaan dan karya Faisal Basri, mulai dari pandangan soal ekonomi hingga kritisi politik dinasti.


Fakta soal Seleksi 5 Anggota BPK Terpilih: Dipilih Secara Aklamasi, Mayoritas Politikus, hingga Diduga Ada Dukungan Pengusaha Besar

3 hari lalu

Suasana uji kelayakan dan kepatutan Calon Anggota BPK oleh Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 3 September 2024. Rapat tersebut membahas rencana kerja dan anggaran Kementeri tahun 2025, pelaksanaan realisasi anggaran dan investasi  sampai Triwulan II tahun anggaran 2024, dan rencana Investasi tahun 2025-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fakta soal Seleksi 5 Anggota BPK Terpilih: Dipilih Secara Aklamasi, Mayoritas Politikus, hingga Diduga Ada Dukungan Pengusaha Besar

Dewan Perwakilan Rakyat telah mengumumkan lima calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2024-2029 pada Rabu, 4 September 2024.