Pada lantai dasar (at grade track) menjadi jalur 1 hingga jalur 8 yang diperuntukan untuk perjalanan Commuter Line Cikarang dan Commuter Line Basoetta serta kereta api jarak jauh. Sedangkan untuk Commuter Line Bogor tidak mengalami perubahan dan tetap menggunakan peron yang sama.
Hal ini disusul dengan penyesuaian nomor jalur dan peron bagi pengguna Commuter Line di Stasiun Manggarai, dengan rincian sebagai berikut
- Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron antara jalur 6 dan 7 akan dialihkan menjadi pada peron diantara jalur 1 dan 2
- Pengguna Commuter Line Cikarang untuk tujuan Bekasi/Cikarang yang semula dilayani pada peron jalur 8 akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 3 dan 4
- Pengguna Commuter Line Feeder untuk tujuan Tanah Abang/Kampung Bandan yang semula dilayani pada peron jalur 6 dan 7, akan dialihkan menjadi pada peron antara jalur 1 dan 4
- Pengguna Commuter Line Bandara Soetta yang semula dilayani pada jalur 9 akan dialihkan menjadi jalur 7 dan 8.
Setelah SO ke-7 tahap 2, Risal mengatakan, waktu tempuh dan antrean kereta api akan berkurang signifikan. Pasalnya, perjalanan commuter line akan dioperasikan dengan jalur ganda pada ruas jalur Manggarai - Jatinegara dari sebelumnya hanya jalur tunggal.
"Dengan dilakukannya SO ke-7 Tahap 2 ini, area perpindahan penumpang juga akan lebih luas. Sebab, area concourse pada bangunan baru Stasiun Manggarai dioperasikan menyusul adanya SO ini," tutur Risal.
Lebih lanjut, Risal berharap dengan dilakukannya SO le-7 ini, masyarakat dapat dilayani dengan lebih baik di Stasiun Manggarai. “Pada masa awal-awal pasca SO ke-7 ini, kami siagakan petugas untuk memandu alur penumpang sehingga adaptasi penumpang dapat berlangsung lancar tidak menimbulkan kebingungan,” kata Risal.
Pilihan Editor: Menpan RB Sebut 3.246 ASN akan Pindah ke IKN Mulai Juli 2024