TEMPO.CO, Jakarta - Budi Waseso atau Buwas ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Mantan Direktur Utama Perum Bulog ini ditunjuk melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 1 Desember 2023 lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni.
“Selanjutnya, Rapat mengangkat Bapak Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen dan Ibu Ratna Irsana sebagai Komisaris Independen,” kata Vita dalam keterangan resminya pada Jumat, 1 Desember 2023.
Vita juga menjelaskan bahwa perseroan akan senantiasa melakukan inisiatif yang bersifat strategis dengan meningkatkan kinerja. Dengan begitu, SIG dapat terus memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan mencapai operational excellence serta target yang bersifat berkelanjutan.
Penunjukan Budi Waseso alias Buwas sebagai Komisaris Utama Semen Group Indonesia (SGI) ini pada awalnya sempat menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, purnawirawan Polri tersebut saat itu masih berstatus sebagai Direktur Utama (Dirut) Badan Urusan Logistik atau Bulog.
Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, menanggapi pertanyaan tersebut. Budi Waseso, kata Arya, tidak bisa merangkap jabatan sebagai Dirut Bulog ketika sudah diangkat menjadi Komut Semen Indonesia.
“Maka ketika SK SIG (Surat Keputusan dari Semen Indonesia)-nya sudah keluar, otomatis beliau juga nantinya tidak lagi menjadi Dirut di Bulog,” kata Arya melalui pesan WhatsApp kepada Tempo, Jumat malam, 1 Desember 2023.
Ketika ditanya soal siapa pengganti Buwas sebagai Dirut Bulog, Arya tidak menjawab dan meminta untuk menunggu pengumuman resmi. “Tunggu aja,” ucap dia.
Lantas, apa sebenarnya alasan Budi Waseso ditunjuk sebagai komisaris utama Semen Grup? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Alasan Budi Waseso jadi Komut Semen Indonesia
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengungkapkan alasannya menggeser Budi Waseso dari posisi Direktur Perum Bulog menjadi Komisaris Utama di BUMN yang bergerak di bidang produksi bahan bangunan, Semen Indonesia. Menurut Erick, tidak ada alasan tertentu perpindahan jabatan mantan Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.
“Enggak ada apa-apa, rotasi seperti biasa,” ucap Erick saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023.
Dia menegaskan, pihaknya akan mensinergikan antara Badan Urusan Logistik atau Bulog dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Pertanian. Dengan begitu, Erick berharap, nantinya Kementerian Keuangan bisa menyetujui Bulog kembali sebagai stabilisator harga pangan.
“Makanya pimpinan atau Ketua Dewasnya Pak Arief sekarang, dan tentu pimpinan yang baru Pak Bayu,” ucap Erick.
Sebagai informasi, Arief Prasetyo Adi merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Ia ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengawas Bulog, mendampingi Bayu Krisnamurthi yang dipercaya sebagai Direktur Umum Bulog yang baru, menggantikan Budi Waseso.
Penunjukan Bayu Krisnamurthi itu dimuat dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog per 1 Desember 2023.
Tanggapan Budi Waseso Usai Tak Lagi jadi Dirut Bulog
Usai jabatannya sebagai Direktur Umum Perum Bulog selesai, Budi Waseso pun resmi menjadi Komisaris Utama Semen Indonesia Grup (SIG). Menanggapi hal tersebut, Buwas mengatakan sebagai abdi negara dia akan menerima segala kebijakan dari pemerintah. Dia juga mengaku bersyukur telah dipercaya memimpin Bulog selama lebih dari lima tahun.
“Saya percaya pengganti Bulog lebih baik dan meneruskan transformasi yang sudah berjalan,” kata Budi Waseso usai serah terima jabatan, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 2 Desember 2023.
Serah terima jabatan Direktur Umum Bulog dilakukan melalui Zoom meeting pada 1 Desember 2023 pukul 19.00 WIB, Perum Bulog mengatakan, rapat tersebut berlangsung singkat dan dihadiri oleh direksi lama dan direksi baru Bulog.
RADEN PUTRI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Jadi Komisaris Semen Indonesia Group, Ini Respons Buwas Setelah Tak Lagi Menjabat Dirut Bulog