"Jangan-jangan programnya bukan ekstensifikasi tapi intensifikasi. Produktivitasnya walaupun gurem tapi tetap ditingkatkan bukan malahan menambah lahan tapi menambah produktivitas terutama tanaman pangan," ujar Atqo.
Secara spasial, kata Atqo, persentase RTUP gurem paling tinggi Pulau Sumatera berada di Aceh yaitu sebesar 57,68 persen. Jumlah ini naik 60,50 persen dari ST2013.
“Untuk di Jawa, paling tinggi di Yogyakarta karena petani gurem ada kaitannya dengan lahan, tentu kita paham yang lahannya sempit di Pulau Jawa di Yogyakarta. Di Yogyakarta 87,75 persen adalah petani gurem,” ucap Atqo.
Di Kalimantan, Kalimantan Selatan menjadi provinsi dengan jumlah petani gurem paling tinggi, dengan persentase mencapai 42,41 persen. Sementara itu, di Pulau Bali-Nusra petani gurem tertinggi berada di Bali, yakni sekitar 69,32 persen.
Di Pulau Sulawesi, Provinsi Sulawesi Selatan menjadi daerah dengan proporsi petani gurem terbanyak, mencapai 41,23 persen. Sedangkan, kata Atqo, Persentase petani gurem paling tinggi di Maluku dan Papua berada di Papua Pegunungan, yaitu sebesar 98,63 persen.
Pilihan Editor: Pengamat Ragu Para Pegawai Pindah Kerja ke IKN Meski Ada Insentif Bebas Pajak