"Ini untuk mitigasi gejolak global dan pengendalian inflasi harga impor melalui intervensi secara spot maupun forward sesuai kebutuhan," ucap Perry.
Bank Indonesia juga menjaga kecukupan cadangan devisa. Ketiga, strategi operasi moneter yang pro-market.
Strategi ini dilakukan dengan efektivitas transmisi kebijakan, pendalaman pasar uang, serta pengelolaan aliran portofolio asing melalui penerbitan dan mendorong pasar sekunder seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).
Keempat, pengelolaan lalu lintas devisa sesuai kaidah internasional. Perry menyebut, instrumen penempatan valuta asing devisa hasil ekspor sumber daya alam atau Valas DHE SDA akan diperluas.
AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: Alasan Bank Indonesia Prediksi The Fed Turunkan Bunga Acuan Semester II 2024