“Komentarnya menunjukkan para pedagang memperkirakan setidaknya 40 persen kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga paling lambat pada Maret 2024 dan bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada Desember,” ucap analis itu.
Menurutnya, Waller dan pejabat Fed lainnya pada minggu ini memberikan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter, sebelum periode blackout menjelang pertemuan Fed pada pertengahan bulan Desember.
Lebih lanjut, Ibrahim juga mengatakan Ketua The Fed, Jerome Powell, akan menyampaikan pidatonya akhir pekan ini. “Prospek perubahan sikap hawkish The Fed mendorong kenaikan kuat pada emas sepanjang bulan November, dengan logam kuning tersebut kini diperkirakan akan bertambah lebih dari 3 persen pada bulan tersebut,” ucapnya.
Selain itu, kekhawatiran terhadap lesunya perekonomian Tiongkok masih tetap ada, terutama setelah serangkaian data perekonomian yang lemah pada bulan Oktober.
“Fokus minggu ini adalah pada data indeks manajer pembelian (PMI) untuk bulan November, yang akan dirilis pada hari Kamis,” kata dia. Angka tersebut diperkirakan menunjukkan penurunan berkelanjutan dalam aktivitas manufaktur, menyoroti berlanjutnya pelemahan mesin ekonomi terbesar Tiongkok.
Pilihan Editor: Beberkan Jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe Kendaraan Motor Listrik, Budi Karya: Masih Jauh dari Target Pemerintah