Namun, perkembangan transaksi digital sangat pesat dan dinamis. Apalagi setelah Covid-19, banyak transaksi digital ke marketplace. Sehingga transaksi digital tidak hanya di perbankan, tapi juga terjadi di sektor riil.
"Jadi semakin lama kami melihat supply chain (rantai pasok) berubah, optimization (optimasi) dari cash flow (arus kas) berubah, treasury trend (tren obligasi) juga berubah, kemudian digital connection across geography (koneksi digital lintas geografi) juga berubah," papar Riko.
Perubahan tersebut, kata dia, memberikan tantangan tersendiri bagi perbankan. Oleh karena itu, dia menyebut perbankan harus bisa memberikan solusi-solusi digital untuk mengakomodir semua perkembangan digital yang tengah terjadi.
"Digitalisasi dalam skala besar adalah salah satu inti dari pilar inovasi kami," tutur Riko. "Dengan menggunakan kekuatan teknologi disatukan dengan global network, kami siap terdepan memberikan yang terbaik kepada para nasabah kami untuk sekarang dan masa depan."
Pilihan editor: Menkominfo Budi Arie Klaim TikTok Sudah Memiliki Izin sebagai E-commerce