TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah cukup dalam di sesi pertama Selasa, 21 November 2023, menutup sesi di level 6.954.8 atau -0,55 persen.
"Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 220 saham menguat, sementara 312 melemah, dan 264 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp5 triliun, frekuensi trading sebanyak 709,303 kali dan volume trading sebanyak 130,7 juta lot," kata Tim Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa siang.
Saham emiten produsen minuman beralkohol Lovina Beach Brewery (STRK) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 60.620 kali, disusul GTRA (55.335) dan FUTR (34.654).
Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 41,8 juta lot, disusul STRK (15,3 juta) dan FUTR (5,7 juta).
Indeks sektor consumer siklikal (IDXCYCLIC) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini (+0,38 persen), disusul indeks sektor transportasi (IDXTRANS) (+0,27 persen) dan Indeks sektor properti (IDXPROPERT) (+0,17 persen)
Sementara itu, indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (-2,05 persen), salah satunya akibat melemahnya saham Barito Renewables (BREN) yang sempat menjadi salah satu pendorong menguatnya IHSG beberapa hari terakhir, disusul indeks sektor consumer non siklikal (IDXNONCYC) (-0,58 persen) dan indeks sektor energy (IDXENERGY) (-0,57 persen).