TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID) atau Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap kedua senilai total Rp 31,9 miliar untuk Palestina. Bantuan yang dikirim dalam bentuk kebutuhan medis, yaitu obat-obatan dan peralatan kesehatan seperti hospital sundries.
Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing, mengatakan bahwa pemerintah mengalokasikan bantuan kemanusiaan tahap kedua senilai total Rp 31,9 miliar atau setara dengan USD 2 juta.
"Bantuan ini diberikan melalui pendanaan LDKPI atau Indonesian AID, Badan Layanan Umum di lingkungan Kementerian Keuangan yang dibentuk untuk memberikan dukungan kerja sama pembangunan internasional termasuk di dalamnya menjalankan misi-misi kemanusiaan," kata Tormarbulang dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 20 November 2023.
Bantuan tersebut, kata Tormarbulang, disalurkan dalam bentuk keperluan medis yang tengah sangat dibutuhkan oleh penduduk Palestina. Termasuk di dalamnya adalah obat-obatan dan perlengkapan medis seperti perlengkapan rumah sakit.
Tomarbulang menyebut, bantuan ini akan dikirimkan oleh pemerintah dan dijadwalkan untuk diterbangkan pada dini hari tanggal 22 November melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
“Setelah masuk ke Gaza, nantinya bantuan tersebut akan disalurkan melalui UNRWA, yaitu Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina," ujar Tormarbulang.
Pengiriman bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia ini merupakan wujud sinergi sejumlah kementerian, lembaga dan institusi lainnya. Tomarbulang menyebut, APBN selain berperan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, juga hadir dalam mendukung misi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
"Dukungan ini merupakan komitmen kita dalam melaksanakan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," ucap Tomarbulang.
Pilihan Editor: Israel Serang Rumah Sakit Indonesia Gaza, Kemlu Kehilangan Kontak dengan 3 Relawan WNI