TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) menjalin kolaborasi dalam mengatasi masalah gizi buruk sebagai upaya mencegah stunting di Indonesia.
Program ini akan berlangsung selama tiga tahun dan berfokus di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga, Fransiska Oei, mengatakan CIMB Niaga memiliki perhatian besar kepada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kenapa memilih ini, karena memang kita ini, Indonesia, merupakan salah satu negara dengan kasus gizi yang buruk,” ujar Fransiska dalam acara peluncuran kerja sama aksi peduli gizi anak di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin, 20 November 2023.
Fransiska kemudian menjelaskan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan 2022, terungkap bahwa di Indonesia 1 dari 12 anak balita mengalami wasting (gizi kurang dan gizi buruk), dan 1 dari 5 anak balita menderita stunting.
“Kami menyadari masalah wasting dan stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi secara gotong royong. Karena itu, dalam program ini CIMB Niaga berkolaborasi dengan UNICEF,” tuturnya. Selain itu, masyarakat juga dapat berkontribusi dengan berdonasi melalui rekening CIMB Niaga Peduli.
Lebih lanjut, Fransiska mengatakan bantuan CIMB Niaga dan donasi nasabah yang terkumpul akan disalurkan UNICEF untuk menjangkau 1.000 anak gizi buruk di 22 Kabupaten/Kota di NTT, sehingga mendapatkan perawatan agar selamat dari ancaman gizi buruk.
Selanjutnya: Selain itu, program ini juga berdampak positif bagi lebih dari 100 ribu anak balita....