Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konser Coldplay Dikecam Penggemar, Diduga Abai pada Disabilitas

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Vokalis grup band Coldplay Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Jakarta menjadi salah satu kota yang disinggahi Coldplay dalam rangkaian tur dunia
Vokalis grup band Coldplay Chris Martin beraksi saat membawakan hits andalannya dalam konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Jakarta menjadi salah satu kota yang disinggahi Coldplay dalam rangkaian tur dunia "Music of the Spheres Tour 2023." ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Band asal Inggris, Coldplay, telah merampungkan konser tunggalnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Rabu malam, 15 November 2023. Namun, konser Coldplay kali ini malah dikecam para penggemarnya gara-gara pelaksanaan konser tersebut dianggap tidak ramah pada disabilitas. 

Kritik terhadap pelaksanaan konser Coldplay itu disampaikan oleh seorang warganet di media sosial X (dulu Twitter) @romeogadungan. Akun X dengan nama Tirta tersebut membagikan cerita pengalamannya menonton konser Coldplay sebagai pemegang tiket wheelchair untuk penonton berkebutuhan khusus.

“Chaosnya konser di Indonesia itu kombinasi antara tidak becusnya promotor dan mental orang Indo,” tulis Tirta mengawali cerita dalam unggahannya, Kamis, 16 November 2023.

Tirta bercerita jika berdasarkan email yang dikirimkan pihak promotor, yakni PK Entertainment, para pemegang tiket wheelchair itu akan dibantu medis untuk masuk ke dalam venue. 

Namun, ketika dia bertanya kepada tim medic di mana lokasi venue, semua orang bingung karena tidak tahu harus berbuat apa. Pada akhirnya, dia di “ping-pong” naik turun tanpa tahu harus masuk lewat mana. “Ada kali sejam gue naik turun nyari pintu masuk di mana,” cerita Tirta.

Pada akhirnya, dia berinisiatif untuk memanggil semua penonton yang memakai kursi roda. Mereka pun berkumpul menjadi satu dan bertanya kepada panitia. “Karena kalau sendiri2, akan dilempar antara panitia. Ini gue bareng kira-kira 10 pengguna kursi roda yang lain,” kata dia sambil mengunggah bukti foto bersama beberapa orang lain yang menggunakan kursi roda.

Setelah itu, Tirta mengungkapkan, perwakilan panitia yang datang mengatakan bahwa area wheelchair sudah penuh. Ternyata, area tersebut sudah diisi orang-orang pemegang tiket biasa yang datang menggunakan kursi roda pada hari konser.

“Jadi mereka pakai kursi roda, dan minta ditempatkan panitia di bagian kursi roda. Sementara pemegang tiket wheelchair yang dari awal ngurusin surat dari RS, harus rela pindah ke bagian yang ada tangganya…,” tulis Tirta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di saat itu, dia mengaku mulai marah dan beberapa pendamping pemegang tiket wheelchair ikut tersulut emosi. Akhirnya, dia memberi solusi agar semua orang datang ke kursinya masing-masing dan minta orang yang menduduki kursinya untuk pindah sesuai tiket yang dimiliki.

Namun, panitia meminta perwakilan untuk masuk lebih dulu guna melihat area yang tersedia. Setelah dipastikan kursi tersebut bisa ditempati, penonton dengan kursi roda pun dijemput untuk duduk di kursi masing-masing.

“Nyampe di sana, ya emang ada orang-orang yang gak pake kursi roda. Cuma karena udah gelap, udah dapet seat, udah mau mulai, akhirnya udah ikhlasin aja. Udah cape, keringetan, pegel,” kata Tirta.

Cerita dari Tirta ini berhasil menarik simpati warganet. Bahkan, unggahannya tersebut mendapat lebih dari 950 ribu tayangan dalam waktu kurang dari enam jam. Tak hanya itu, warganet pun banyak mengecam promotor konser Coldplay karena dianggap abai pada penonton disabilitas yang memegang tiket wheelchair.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Hati-hati, ASN Pose Jari Dukung Capres Bisa Dipecat, Ini 10 Pose yang Dilarang


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

13 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

17 jam lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

28 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Divonis 3 Tahun Penjara, Penipu Tiket Konser Coldplay Ghisca Masih Pikir-pikir Ajukan Banding

29 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Divonis 3 Tahun Penjara, Penipu Tiket Konser Coldplay Ghisca Masih Pikir-pikir Ajukan Banding

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 3 tahun penjara kepada Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket konser Coldplay.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

29 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

32 hari lalu

Guru pengawas membantu Fariz, salah satu siswa low vision untuk mengisi data diri saat berlangsung Ujian Nasional di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, Bantul, Yogyakarta, 10 April 2017. TEMPO/Pius Erlangga
Program Kemendikbudristek Pendidikan Inklusif Diterapkan dalam Sistem Pembelajaran, Begini Alasannya

Kemendikbudristek merilis program Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif. Lantas, apa urgensi penerapan sistem pendidikan inklusif ini?