TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat perbankan dan staf ahli Pusat Studi Bisnis (PSB) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Paul Sutaryono menanggapi kasus nasabah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang kehilangan uang senilai Rp 68,5 juta dari rekening tabungannya.
Menurut Paul bank tempat nasabah yang uangnya hilang itu tidak akan serta merta mengganti kehilangan uang. Karena jika diganti, bank bisa berdarah-darah mengganti uang nasabah yang hilang. “Industri perbankan itu sangat diatur atau highly regulated,” ujar dia saat dihubungi pada Selasa, 14 November 2023.
Jadi, kata dia, semua kasus itu harus diteliti sebagaimana mestinya. “Nasabah pun memiliki kewajiban untuk menjaga beberapa sandi dalam mobile banking suatu bank, data pribadi, kartu identitas dan lain-lain,” tutur Paul.
Sebelumnya, salah satu nasabah BCA bernama Evita menceritakan pengalamannya kehilangan uang senilai Rp 68,5 juta dari rekening tabungannya. Laporan kehilangan ini pertama kali dibagikan oleh seorang YouTuber, yakni Mr Bert.
Dalam video itu, Evita membeberkan transaksi janggal telah dilakukan sejak 23 September hingga 26 September 2023 melalui QR Code. Transaksi ini dilakukan secara berulang dengan nominal tiap kali transaksi Rp 1 juta. Data tersebut baru diketahui Evita usai menghubungi BCA.
“Saya tuh kehilangan saldo di bank BCA melalui mbanking BCA sebesar Rp 68,5 juta. Saya tahunya 26 September malam, mau transfer lewat mbanking itu saldo saya kurang. Terus saya cek saldo ternyata tinggal Rp 10 juta sekian,” ujarnya melalui unggahan Youtube Mr Bert, dikutip Tempo, Senin, 13 November 2023.
Kemudian, wanita asal Jawa Tengah itu mengaku langsung menghubungi pihak perbankan bersangkutan, HaloBCA. Ia menghubungi HaloBCA untuk meminta pemblokiran rekening dengan alasan terkena pembajakan.
Sementara itu, BCA mengatakan sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kasus ini. “Sehubungan dengan kejadian yang menimpa salah satu nasabah di Salatiga, dapat kami sampaikan bahwa saat ini kami masih melakukan investigasi lebih lanjut,” ujar Hera kepada Tempo, Senin.
MOH KHORY ALFARIZI | DEFARA DHANYA PARAMITHA
Pilihan Editor: Kasus Duit Nasabah BCA Hilang Rp 68,5 Juta, Pengamat Siber: Jenis Transaksinya Jarang Dilakukan Hacker