TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Singapura menduduki peringkat pertama realisasi investasi atau penanaman modal asing (PMA) saat ini. Namun, kata dia, jangan terkecoh dengan data tersebut.
"Karena tim inteljen saya bilang itu bukan uang orang Singapura saja, tapi ada uang orang Indonesia yang ditaruh di Singapura," kata Bahlil dalam acara Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2023 di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. "Singapura jadi hub."
Diberiitakan sebelumnya, Kementerian Investasi membukukan realisasi investasi senilai Rp 1.053 triliun sepanjang Januari hingga September 2023. Dari capaian tersebut, PMA tercatat senilai Rp 559,6 triliun atau mencakup 53,1 persen.
Pada papan lima besar, Singapura menduduki posisi pertama dengan realisasi US$ 12,1 miliar. Kemudian, disusul Cina senilai US$ 5,6 miliar; Hong Kong senilai US$ 5,2 miliar; Jepang sebanyak US$ 3,3 miliar; dan Amerika Serikat dengan realisasi US$ 2,4 miliar.
Dari data tersebut, Bahlil pun membantah anggapan investasi asing dikuasai oleh Cina. Namun, Bahlil mengakui jika Cina masih menjadi investor yang paling agresif. Sedangkan negara-negara Eropa atau Amerika, kata dia, investasinya bagus tetapi terlalu lama dalam proses feasibility study (FS).
"Jadi, negosiasinya butuh iman yang kuat. Harus telaten," kata Bahlil di Kementerian Investasi, Jumat, 20 Oktober 2023.
Pilihan Editor: Pemerintah Bebaskan Biaya Impor Beras, Buwas: Harga Beras Bisa Jadi Lebih Murah