Selain itu, Shinta juga menghimbau agar stabilitas sosial-politik, keamanan dan ketertiban umum, supremasi hukum, serta kondusifitas iklim usaha/i nvestasi dapat terus dijaga. “Khususnya, sepanjang proses pemilihan umum (pemilu) hingga transisi kepemimpinan nanti selesai,” tutur Shinta.
Pemerintah juga diharapkan dapat menjalankan pemerintahan secara normal (tidak dormant/ lambat seakan-akan hanya menunggu pimpinan baru). Shina juga berharap pemerintah meningkatkan program fasilitasi investasi dan ekspor, serta terus meningkatkan konsistensi implementasi kebijakan reformasi struktural yang sudah ada di lapangan.
“Agar investasi, ekspansi usaha, ekspor, dan lain-lain bisa berjalan selancar san semudah mungkin untuk mendongkrak produktivitas/kinerja ekonomi yang lebih baik hingga akhir tahun,” kata Shinta.
Jurus Sri Mulyani genjot pertumbuhan ekonomi
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah menyiapkan paket kebijakan untuk melindungi daya beli dan menjaga stabilisasi ekonomi agar pertumbuhannya dapat kembali ke angka 5 persen pada kuartal IV 2023. Pemerintah, kata dia, menyiapkan sejumlah jurus berupa paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tersebut.
Pertama, bantuan langsung tunai atau BLT untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 200 ribu per bulan untuk November dan Desember 2023. Kedua, tambahan bantuan 10 kilogram beras kepada 21,3 juta KPM untuk Desember 2023. Ketiga, pemberian PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) rumah harga di bawah Rp 5 miliar.
Selanjutnya: Keempat, insentif perumahan berupa bantuan untuk masyarakat....