TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan neraca pangan sampai dengan Desember akan aman. Pasalnya, pemerintah telah menambah kuota impor sebanyak 1,5 juta ton. Ia memperkirakan beras impor tersebut masuk ke Tanah Air pada pertengahan Januari 2024.
"Kalau stok beras terbatas, harga akan bergerak naik. Ini kami pastikan langsung tersebar ke seluruh Indonesia," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2023.
Ia mengatakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog per 5 November 2023 adalah 1,4 juta ton. Arief berujar Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta agar stok CBP selalu dijaga di atas 1,5 juta ton. Adapun dalam waktu dekat akan masuk beras impor sebanyak 600.000 ton pada Desember.
Sebelumnya, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan pihaknya sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton. Saat ini Bulog sudah meneken kontrak dengan beberapa negara, antara lain Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar.
Selanjutnya Bulog juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan. Meski kuota impor beras bertambah 1,5 juta ton, menurutnya, realisasi impor akan tetap disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.
Dia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir soal kenaikan harga beras ini. Sebab, tuturnya, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga.
Bulog menyatakan sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia. Jumlahnya mencapai 885 ribu ton. Suyamto berujar beras SPHP akan terus digelontorkan sampai harga stabil.
Pemerintah juga sedang menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras untuk bulan September, Oktober, dan November. Total bansos beras yang digelontorkan kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia ini sebanyak 641 ribu ton.
RIANI SANUSI PUTRI