TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku terus meningkatkan pengawasan terhadap bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi. Ini dilakukan untuk meminimalisir penyelewengan, seperti penimbunan BBM subsidi.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, mengatakan selalu melakukan monitoring terhadap pendistribusian, serta menghitung stok BBM di setiap daerah sesuai kuota yang berlaku di masing-masing SPBU.
“Tentu dalam setiap melaksanakan penyaluran, kami sudah sesuaikan stoknya di masing-masing SPBU, kemudian tidak lupa kita terus monitoring SPBU mana saja yang ikuti aturan atau tidak,” ujar Edi dalam keterangan resminya pada Senin, 6 November 2023.
Edi menuturkan, potensi aksi penimbunan sudah ditangani dan dipetakan siapa yang berperilaku seperti itu. Jika oknum itu masih nekat, kata dia, akan ada sanksi tegas dari pihak berwajib.
Dia pun meminta masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan. Masyarakat bisa ikut melaporkan, jika menemukan hal yang mencurigakan, kepada pihak berwajib atau Pertamina.
Edi melanjutkan berdasarkan sidak yang dilakukan pada Kamis, 2 November 2023 di empat titik lokasi SPBU di Kota Jayapura, ditemukan indikasi penyalahgunaan BBM subsidi oleh kalangan industri dan proyek. Selain itu, ditemukan juga oknum penyalahgunaan BBM Subsidi yang memanfaatkan QR code dalam pembelian.
"Kami sudah menskorsing 1 SPBU yang berbuat penyalahgunaan dalam penyaluran BBM di kota Jayapura," kata Sales Branch Manager Jayapura, Wicaksono, dalam keterangan yang sama.
Dia menyebut, sanksi tersebut berupa penghentian penyaluran BBM Biosolar selama 1 bulan pada September lalu. Selain itu, pihaknya juga memblokir 201 QR code kendaraan. “Bentuk skorsing ini adalah bentuk penindakan kami terhadap SPBU yang terindikasi melakukan penyalahgunaan BBM bersubsidi, supaya ada efek jera,” ucap Wicaksono.
Mesmipun begitu, lanjut dia, masyarakat tetap bisa mengakses kebutuhan Biosolar ke SPBU lain di Jayapura.
Pilihan Editor: 32 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jatim dan Sekitarnya Sejak Awal Tahun, Apa Modusnya?