TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar ekonomi Institut Pertanian Bogor Didin S. Damanhuri menanggapi visi misi calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) mengenai kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Saat ini ada tiga pasangan yang akan ikut kontestasi politik pada pemilu 2024 mendatang, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Didin, untuk pasangan Prabowo-Gibran sudah sangat jelas,karena pasangan yang diusung Partai Gerindra itu akan melanjutkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi—yang merupakan ayah dari cawapres Gibran. Dalam dokumen visi misinya, pasangan tersebut menjadikan pembangunan IKN Nusantara sebagai salah satu dari 17 program prioritas.
“(Prabowo-Gibran) jelas akan melanjutkan impian Jokowi ini,” ujar dia saat dihubungi pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Demikian pula dengan padangan Ganjar-Mahfud yang juga terungkap janjinya dalam dokumen visi misi bertajuk 'Pembangunan Ekonomi Berdikari Berbasis Pengetahuan dan Nilai Tambah'. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN bertahap hingga menjadi titik keseimbangan baru keadilan pembangunan, sekaligus simbol Indonesia yang futuristik.
“Ganjar Pranowo mungkin akan lebih kritis (dalam pembangunan IKN),” ucap Didin.
Sementara, menurut Didin, Anies-Imin sepertinya lebih memihak pada perubahan. Dalam penelusuran Tempo di dokumen visi misi Anies-Imin, dari 140 halaman dokumen itu, tidak ada kata kunci yang merujuk pada kata IKN Nusantara. Dokumen bertajuk 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua' itu hanya menyebutkan kata 'Nusantara' pada halaman kelima untuk menggambarkan gugusan kepulauan.
Selanjutnya: Namun, ada agenda strategis di Pulau Kalimantan....