TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa indeks harga saham gabungan atau IHSG rontok di sesi pertama hari ini, Kamis, 26 Oktober 2023. Indeks menutup sesi di level 6.724,6 atau turun 1,60 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 158 saham menguat, sementara 407 melemah, dan 222 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 triliun.
"Frekuensi trading sebanyak 747,263 kali dan volume trading sebanyak 101,8 juta lot," kata analisis Samuel Sekuritas pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Saham emiten logistik Grahaprima Suksesmandiri (GTRA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 46.520 kali. Kemudian disusul saham BBRI (31.106) dan AMAN (28.777).
Dari segi volume, saham emiten teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 21,6 juta lot. "Disusul META (5,2 juta) dan AMAN (2,8 juta)," kata analisis tersebut.
Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang naik di sesi pertama hari ini (naik 0,19 persen). Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini (turun 1,55 persen). "Disusul indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) atau turun 1,50 persen, dan indeks sektor transportasi (IDXTRANS) turun 1,32 persen," tulis Samuel Sekuritas.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini adalah:
-BOBA (+34,4 persen ke Rp199 per saham)
-PCAR (+24,2 persen ke Rp82 per saham)
-FIRE (+20,5 persen ke Rp164 per saham)
-AMAN (+18 persen ke Rp196 per saham)
-CITA (+14 persen ke Rp2.230 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini adalah:
-DWGL (-11,8 persen ke Rp127 per saham)
-BPFI (-11,1 persen ke Rp414 per saham)
-PMMP (-9,5 persen ke Rp362 per saham)
-TFAS (-8,1 persen ke Rp1.295 per saham)
-GOLD (-7,7 persen ke Rp284 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca