Untuk penumpang yang sudah tidak berada di area kereta dan stasiun, dapat melaporkan barang yang hilang atau tertinggal melalui Contact Center KAI melalui telepon di 121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. Laporan dari penumpang mengenai barang bawaan tertinggal itu yang kemudian jadi pendorong petugas LRT Jabodebek akan melakukan koordinasi dan pencarian.
Jika ditemukan saat itu juga, kata Kuswardoyo, maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor hanya dengan menunjukan kartu identitas dan verifikasi kepemilikan barang. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya.
Selain itu, jika barang tersebut ditemukan, maka untuk proses penyerahannya, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan proses verifikasi kepemilikan barang. “LRT Jabodebek mengimbau kepada pengguna untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di dalam kereta maupun di stasiun,” kata Kuswardoyo.
Hingga saat ini, penumpang kereta layang itu terus bertambah. Berdasarkan data LRT Jabodebek sejak diresmikan pada 28 Agustus hingga 8 Oktober 2023, kereta itu telah melayani 1.861.088 orang pengguna jasa.
Pilihan Editor: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Guru Besar UI: Tak Kurang dari Rp 700 Triliun, jika...