Kemudian, ada lagi toko-toko fisik yang dapat pula menggunakan fasilitas paylater untuk pembelian bahan baku, seperti pembelian barang yang diperdagangkan kembali atau stok di gudang. “Toko-toko fisik ini bisa menggunakan paylater dari bank, jadi ekosistemnya udah terbentuk,” kata Bhima.
Keempat, bank juga melihat bahwa suku bunga yang ditawarkan oleh paylater non perbankan masih tinggi. “Sehingga kalo bank bisa mendapatkan dana murah kemudian menawarkan kembali dalam bentuk paylater dengan bunga yang lebih rendah, tentu akan terjadi pergeseran marketshare dari debitur paylater nonbank menjadi ke perbankan,” ujarnya.
Menurut Bhima, keempat faktor inilah yang dianggap menjadi pertimbangan bank untuk terjun ke bisnis paylater. Selain itu, manajemen resiko bank juga sebenernya lebih baik dari pada pelaku pembiayaan nonperbankan. “Sehingga bank bisa menekan tingkat kredit macet dari paylater dan bisa menjadikan pembiayaan paylater ini lebih aman sebenernya,” kata Bhima.
Pilihan editor: Ini Daftar 4 Bank yang Sudah Terjun ke Bisnis Paylater