TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) Dadan Kusdiana buka suara soal kelanjutan divestasi saham PT Vale. Dadan mengatakan, proses divestasi tersebut masih terus berjalan.
"Intinya, B2B (business to business)," kata Dadan ketika ditemui di Kementerian ESDM pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Sebelumnya, Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy juga mengatakan proses negosiasi divestasi saham Vale tengah berlangsung antara pemegang saham. Adapun beberapa pemegang saham Vale Indonesia adalah Vale Canada Limited, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd., dan holding BUMN pertambangan MIND ID.
"Ya kita doakan secepatnya," ujar Febriany ketika ditemui di acara Sustainability Action for The Future Economy Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 26 September 2023..
Adapun divestasi saham Vale menjadi syarat agar kontrak perusahaan tambang yang mestinya berakhir 38 Desember 2025 itu, dapat diperpanjang. Vale lantas menawarkan proposal berupa divestasi saham sebesar 14 persen ke MIND ID.
Dengan begitu, komposisi pemegang saham akan berubah. Rinciannya, Vale Canada dari 43,79 persen menjadi 33,29 persen; MIND ID 20 persen menjadi 34 persen; Sumitomo Metal Mining 15,03 persen menjadi 11,53 persen; Vale Japan menjadi 0,54 persen; dan saham publik 20,64 persen.
RIRI RAHAYU | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan Editor: Jokowi Tunjuk Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Sebagai Plt Menteri Pertanian