TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal modernisasi alat utama sistem pertahanan atau Alutsista yang sangat diperlukan. Hal itu disampaikan dalam sambutan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-78 di Monas, Jakarta Pusat. Menurut dia, dengan melihat keuangan negara yang sangat terbatas serta kebutuhan rakyat yang sangat besar, maka penggunaan anggaran belanja Alutsista harus dilakukan dengan bijaksana.
Dalam acara tersebut hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri, Presiden RI Ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan para Wakil Presiden seperti Wakil Presiden Ke 7 Tri Sutrisno, Wakil Presiden ke 11 Boediono, Wakil Presiden ke 10 dan ke 12 Jusuf Kalla.
“Sehingga belanja Alutsista harus dilaksanakan secara bijak, baik caranya maupun peruntukannya,” ujar Jokowi, Kamis, 5 Oktober 2023.
Jokowi mengatakan bahwa modernisasi Alutsista adalah bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan dalam negeri. Oleh karena itu, modernisasi pada akhirnya harus dapat mendorong transfer teknologi, peningkatan sumber daya manusia, serta wajib mengutamakan produk dalam negeri.
Seperti diketahui, untuk tahun 2024, Jokowi telah mengumumkan alokasi anggaran senilai Rp 39,47 triliun untuk modernisasi Alutsista. Besar anggaran ini masuk ke daftar belanja Kementerian Pertahanan.
Lantas, dalam sejarah pemerintahan Indonesia, berapa anggaran alutsista yang dialokasikan untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sejak era Soekarno hingga Jokowi?
Anggaran Alutsista Indonesia dari Masa ke Masa
Berikut daftar anggaran yang digelontorkan negara untuk Alutsista, mulai zaman Sukarno hingga Jokowi.
Selanjutnya: Anggaran Pertahanan di Era Sukarno dan Soeharto...