TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyinggung soal pentingnya infrastruktur waduk dalam kemandirian pangan di Tanah Air dalam pidatonya saat membuka Rapat Kerja Nasional IV/2023 PDIP di JiExpo Kemayoran, Jumat, 29 September 2023.
Kala itu ia membandingkan jumlah waduk di Indonesia belum mencapai 10 persen dari kemampuan negara Korea dan Cina. "Masih perlu kerja keras untuk menyelesaikan berkaitan dengan pangan yang kita miliki," tutur Jokowi dalam pidato pembukaan yang diikuti via YouTube di Jakarta, Jumat.
Jumlah infrastruktur waduk di Indonesia, menurut kepala negara, masih sangat sedikit jika dibandingkan kemampuan negara lain.
Adapun total infrastruktur waduk eksisting untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian yang dimiliki Indonesia berjumlah 230 unit. Saat ini pemerintah tengah membangun 61 waduk tambahan yang diproyeksikan Presiden Jokowi bakal rampung pada 2024.
"Kita kurang lebih nanti plus 230, kurang dari 300 waduk," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengutip pernyataan Bung Karno bahwa pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Terlebih di tengah keadaan krisis pangan serta geopolitik dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
"Kita tahu penduduk kita sudah 278 juta, dunia juga sudah lebih dari 8 miliar penduduk dunia," kata Presiden.
Dengan prediksi populasi Indonesia mencapai 310 juta jiwa pada 2030 dan pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata berkisar 1,25 persen per tahun, maka pemenuhan kebutuhan pangan sangat krusial.
"Artinya sekali lagi, pangan menjadi kunci, seperti disampaikan Bung Karno, pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Itu betul sekali," kata Jokowi.
Jokowi juga mewanti-wanti agar pemerintah mempersiapkan visi taktis di sektor ketahanan pangan dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan. "Plan yang detail, rencana yang detail, sehingga jelas berapa waktu yang harus kita siapkan, berapa embung yang kita harus siapkan, berapa kilometer irigasi yang harus disiapkan, dan kapan itu harus bisa diselesaikan," ucapnya.
ANTARA
Pilihan Editor: Dua Alasan Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional