TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengunjungi model pertanian screen house hortikultura di wilayah Almeria, Spanyol sebagai salah satu upaya menguatkan sektor pertanian lintas negara."Saya datang ke Almeria dan bertemu petani Pak Tomas untuk melihat apa-apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara," kata Mentan SYL dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.
Syahrul Yasin Limpo melihat secara langsung perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektar yang dulunya merupakan lahan marginal atau lahan tandus karena selama ribuan tahun lalu hanya terisi gurun pasir.
Masyarakat Almeria yang mayoritas dulunya adalah penggembala karena keterbatasan sumber daya alam, sejak 40 tahun terakhir mulai memanfaatkan lahan untuk pertanian. Hasilnya pertaniannya, diakui SYL, cukup luar biasa karena tanaman sejenis green paper California khas daerah tersebut tumbuh subur. Bahkan juga ada mentimun dari Monsanto dengan ukuran yang besar.
“Ini luar biasa, saya belum pernah melihat yang sebesar ini dimanapun, dimana lahan kering disulap menjadi lahan produktif melalui teknologi green house," kagum Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Dirinya berharap green house bisa direplikasi di Indonesia terutama daerah yang memiliki karakteristik agroekosistem marjinal yang sama karena Indonesia punya banyak lahan marjinal kering.
Sekjen Pertanian Almeria, D Jose Antonio Aliaga, yang juga turut mendampingi kunjungan Mentan Syahrul Yasin Limpo, menambahkan bahwa sebagian besar pengusaha green house adalah generasi kedua. Generasi pertama dimulai tahun 1960-an dimana Raja Spanyol meminta agar bentangan lahan luas di Almeria dimanfaatkan untuk budidaya sayuran.
“Kementerian Pertanian Spanyol di tahun 1960 awalnya membuat percontohan green house dengan luas 10.000 m2 atau 1 hektar dan ternyata berhasil. Lalu dikembangkan lagi terus secara bertahap sehingga saat ini sudah mencapai 32 ribu hektar," tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, industri sayur di wilayahnya terus berkembang pesat. Seiring berjalannya waktu industri sayuran Almeria terus berkembang pesat, bahkan saat ini terdapat 42 eksportir besar sayuran di Almeria yang semuanya menggunakan teknologi green house.
Adapun bentangan luasan plastik yang disebut dengan screen house ditanami berbagai sayuran hortikultura seperti ketimun, tomat, paprika, melon, semangka dan masih banyak lagi.
Rumah dan Kantor Digeledah KPK
Sementara Syahrul melihat kebun mentimun di Spanyol, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah dinasnya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 28 September 2023. Tidak hanya itu, keesokan harinya, pada Jumat, 29 September 2023, penyidik KPK menggeledah ruang kerja Syahrul di Gedung Kementerian Pertanian. Juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan, ruangan yang digeledah KPK yaitu ruangan Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Dalam penggeledahan rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, itu KPK menemukan uang bernilai puluhan miliar rupiah dan mata uang asing. Selain itu, juga ditemukan beberapa senjata api yang selanjutnya ditangani Polda DKI Jakarta untuk pemeriksaan izin penggunaan.
Adapun Syahrul tak merespons panggilan telepon dan pesan permintaan klarifikasi yang dikirim Tempo ihwal kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Kasdi Subagyono serta Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri juga tidak merespons.
BAGUS PRIBADI | ANTARA
Pilihan Editor: Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Korupsi, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya