Dia menjelaskan, terdapat empat faktor yang mempengaruhi dekarbonisasi di sektor pengiriman laut cukup menantang untuk dijalani. Pertama, teknologi mesin di sektor pengiriman laut cenderung mahal, sehingga terdapat kesulitan untuk membuat teknologi itu menjadi lebih murah dan lebih kompetitif.
Faktor kedua, sulitnya mendorong pemain di sektor pengiriman laut untuk bisa lebih menggencarkan penurunan emisi karena biaya penurunan emisi cenderung lebih mahal, yakni sekitar 20-50 persen dari biaya konvensional.
Selanjutnya, faktor ketiga yaitu masih rumitnya mobilisasi finansial terutama cara mendapatkan pendanaan yang lebih kompetitif untuk menggairahkan sektor pengiriman laut bergerak menuju dekarbonisasi.
"Untuk membeli kapal yang lebih modern, berinvestasi di kapal baru, yang tentunya lebih ramah lingkungan menggunakan mesin terkini dan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan," tuturnya.
Terakhir, lanjut Yoki, faktor keempat yakni kebutuhan regulasi yang mendukung dekarbonisasi di sektor pengiriman laut, karena seluruh pihak harus beriringan dalam menurunkan emisi agar sektor tersebut bisa semakin berkelanjutan.
Pertamina International Shipping memiliki komitmen emisi nol bersih di 2060, serentak dengan seluruh Pertamina Group. Menuju komitmen tersebut, Perseroan menggiatkan efisiensi emisi operasional kapal dan keterlibatan dalam transisi energi.
Pilihan editor: Bursa Karbon Resmi Diluncurkan, Pertamina Ingin Menjadi Market Leader